PRINSIP PENATUA SEBAGAI HAMBA ALLAH DALAM PELAYANAN JEMAAT GEREJA TORAJA BERDASARKAN 1 PETRUS 5:1-3

Penulis

  • Jimmy Pindan Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Orin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Ascteria Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Kata Kunci:

Kata Kunci : Penatua, Pelayanan, Gereja Toraja, Petrus 5:1-3

Abstrak

Pelayanan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan persekutuan, oleh sebab itu tujuan dari kajian prinsip penatua sebagai hamba Allah untuk melihat bagaimana seharusnya seorang pelayan khususnya penatua di gereja Toraja yang berdasarkan 1 Petrus 5:1-3. Metode penelitian yang digunakana adalah kualitatif dengan studi pustaka. Stevanus mengatakan bahwa panggilan melayanai adalah suatu tugas mulia yang tidak semua manusia dapat memperolehnya, Yemima juga mengartikan panggilan melayani sebagai suatu kesediaan diri untuk berkomitmen dalam melaksanakan tugas pelayanan sebagai suatu bentuk iman, kesediaan hati dan kesetiaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai seorang penantua ada beberapa prinsip  yang harus dihidupi berdasarkan 1 Petrus 5:1-3 yaitu pertama, hidup bekerja secara sukarela. kedua, pengabdian diri. ketiga, memiliki sikap yang rendah hati. dan keempat, mampu menjadi teladan.

 

Diterbitkan

2024-01-21

Cara Mengutip

PRINSIP PENATUA SEBAGAI HAMBA ALLAH DALAM PELAYANAN JEMAAT GEREJA TORAJA BERDASARKAN 1 PETRUS 5:1-3. (2024). Sangulele: Jurnal Teologi Kontekstual, 2(2). https://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/sangulele/article/view/2091

Artikel Serupa

1-10 dari 16

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.