Gereja Nirabelis
Kritik Stigma Ableisme terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa berdasarkan Konsep Imago Dei
Kata Kunci:
eklesia, imago dei, manusia, normalisme, stigma abelisme, nirabelisAbstrak
Stigma abelisme terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menempatkan manusia disabilitas sebagai makhluk inferior karena pengaruh normalisme. Masyarakat menilai negatif ODGJ dan mengarah pada marginalisasi, ekslusi ketidakadilan, dan penindasan. Karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengutarakan kritik terhadap stigma ableisme orang dengan gangguan jiwa berdasarkan konsep imago dei. Hasil analisis studi ini menunjukkan eksistensi manusia sebagai imago dei menyandang keserupaan gambar dan rupa Allah sebagai manusia. Stigma abelisme terhadap ODGJ adalah wujud diskriminasi, yang menyangkal atau meniadakan keserupaan gambar dan rupa Allah dalam diri ODGJ. Berdasarkan hal tersebut, saya menawarkan teologi imago dei dalam memahami hakekat ODGJ sebagai manusia dalam bingkai kristologi transposisional. Hal ini menghasilkan paham baru eklesia nirabelis (non-ableism), yaitu sebuah sikap atau ekspresi gereja terhadap pribadi dengan disabilitas dan menjadi sebuah arah perwujudan misi gereja terhadap persoalan stigma ableisme yang dialami ODGJ, dengan keyakinan bahwa kemana saja memandang umat percaya dapat melihat tanda-tanda kehadiran Allah.
Referensi
Asyhabuddin. “Difabilitas Dan Pendidikan Inklusif: Kemungkinannya Di STAIN Purwokerto.” Insania: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 13, no. 3 (2008): 1–10. http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/view/312.
Davis, Lennard J., ed. The Disability Studies Reader. The Disability Studies Reader. New York, NY: Taylor & Francis Group, 2021.
Gereja Toraja. Pengakuan Gereja Toraja Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Toraja. Rantepao: BPS Gereja Toraja, 1994.
Hoekema, Anthony A. Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah. Translated by Irwan Tjulianto. Malang: Momentum, 2003.
Lawata, Rosalina S. Sebuah Sketsa Membangun Teologi Disabilitas. Jogjakarta: Kanisius, 2021.
Miller-McLemore, Bonnie J., ed. The Wiley-Blackwell Companion to Practical Theology. The Wiley-Blackwell Companion to Practical Theology. Malden, MA: Wiley Blackwell, 2012.
Nario-Redmond, Michelle R. Ableism: The Causes and Consequences of Disability Prejudice. Malden, MA: Wiley Blackwell, 2019.
Sinulingga, Isabella Novsima. “Disabilitas Sebagai Objek Ilmu Pengetahuan: Retradasi Mental Dalam Perziarahan Normalisme.” In Dari Disabilitas Ke Penebusan: Potret Pemikiran Teolog-Teolog Muda Indonesia, edited by Ronald Arulangi, Hans Abdiel Harmakaputra, Nindyo Sasongko, and Abraham Silo Wilar. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
———. “Keindahan Dalam Disabilitas: Sebuah Konstruksi Teologi Disabilitas Intelektual.” Indonesian Journal of Theology 3, no. 1 (2015): 35–60.
Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2003.
Swinton, John. “Disability, Ableism, and Disablism.” In The Wiley?Blackwell Companion to Practical Theology, edited by Bonnie J. Miller-McLemore. Malden, MA: Wiley Blackwell, 2011.
Varamitha, Sukmawati, Sukma Noor Akbar, and Neka Erlyani. “Stigma Sosial Pada Keluarga Miskin Dari Pasien Gangguan Jiwa.” Jurnal Ecopsy 1, no. 3 (2016): 106–114.
Wicaksono, Yunatan Iko. Gejala Gangguan Jiwa Dan Pemeriksaan Psikiatri Dalam Praktek Klinis. Malang: Media Nusa Creative, 2021.
Yazfinedi. “Konsep, Permasalahan Dan Solusi Penyandang Disabilitas Mental Di Indonesia.” Quantum 14, no. 26 (2018).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Yandre Arjuna
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.