Penentuan Hari Baik Secara Astrofisika Pada Acara Pernikahan Adat Toraja

Authors

  • Desi Deria Ta’bi Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Perdy Karuru Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Alexander Pakiding Universitas Kristen Indonesia Toraja

Keywords:

Penetuan Hari Baik, Peredaran Bulan (Astrofisika), Hari Pasar,, Pernikahan Adat Toraja

Abstract

Penetuan hari baik merupakan hasil pengalaman baik dan buruk leluhur yang diturunkan secara turun-temurun. Sebagai hasil perhitungan hari baik masyarakat Toraja  yaitu dengan melihat bulan ke langit pada sore hari dan mengaitkannya dengan hari pasar. Menurut keyakinan masyarakat Toraja perhitungan hari baik, berfungsi untuk mencari keuntungan dalam suatu pelaksanaan acara pernikahan (rambu tuka’). Hasil penelitian ini menunjukan pada acara pelaksanaan pernikahan Adat Toraja diliat dari hari, peredaraan bulan,  dan hari pasar; 1) Hari yang baik untuk acara pelaksanaan pernikahan adat toraja pada hari senin, selasa, kamis, jumat, sabtu. 2) peredaran bulan yang baik pada acara pelaksanaan pernikahan yaitu misakna bulan, dakduanna bulan, tallunna bulan, a’pa’na bulan, limanna bulan, annanna bulan, pitunna bulan, karuanna bulan, kaseranna bulan, sangpulonna bulan, sanpulo misanna bulan, sangpulo duanna bulan, sangpulo tallunna bulan, sangpulo a’pa’na bulan. 3) hari pasar yang baik untuk acara pelaksanaan pernikahan yaitu pada hari pasar rantepao/pasar kalambe.

Downloads

Published

2022-12-29

Issue

Section

Articles

How to Cite

[1]
“Penentuan Hari Baik Secara Astrofisika Pada Acara Pernikahan Adat Toraja”, J. Neut., vol. 4, no. 2, pp. 15–20, Dec. 2022, Accessed: Dec. 12, 2024. [Online]. Available: https://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/neo/article/view/1212

Most read articles by the same author(s)