Terhubung dengan Leluhur melalui Daro-daro

Makna Teologis Daro-daro dalam Rambu Solo’ dalam Masyarakat Bori’

Penulis

  • Ferayanti Sannang Universitas Kristen Indonesia Toraja

Kata Kunci:

Daro-daro, Pengharapan, Rambu Solo’, Ritus, Simbol

Abstrak

Tulisan ini mengkaji makna teologis Daro-daro dalam Rambu Solo’ dan implikasinya bagi masyarakat Bori’. Daro-daro atau disebut juga Paningoan bombo dipercayai sebagai media menyatakan cinta kepada arwah (bombo-bombo) keluarga yang telah meninggal. Saya akan melihat relevansi simbol tersebut dengan kepercayaan orang Kristen sekalipun merupakan bentuk cinta kepada keluarga yang telah meninggal. Karena itu, saya berargumen bahwa Daro-daro bukanlah semata-mata media untuk mengekspresikan relasi sukacita dengan para arwah keluarga yang telah meninggal, tetapi Yesus Kristus-lah yang menjadi media ekspresi kebahagiaan dan sukacita sebagai orang percaya. Pengharapan akan kasih karunia Tuhan bagi mereka yang telah mendahului akan terus melekat dan dijiwai orang Kristen yang melakukannya, sehingga tidak ada lagi kegelisahan. Terlepas dari itu, dukacita tentunya akan dirasakan namun memori yang tersimpan akan terus menuntun manusia untuk dapat melihat teladan dari sikap hidup keluarga yang telah mendahului.

Referensi

Embon, Debyanti. “Sistem Simbol Dalam Upacara Adat Toraja Rambu Solo’: Kajian Semiotik.” Jurnal Bahasa Dan Sastra 4 (2019).

Faot, Agustinus. “Kematian bukan Akhir Dari Segalanya.” Kerusso 2 (2017).

Frederik, Hanny. “Konsep Persatuan Dengan Kematian dan Kebangkitan Kristus Berdasarkan Roma 6:1-14.” Jurnal Jaffray 13 (Oktober 2015).

Geertz, Clifford. Kebudayaan & agama. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1992.

Ledo, Samyul. “Kajian Teologis Hanya Yesus Jalan Keselamatan Dalam Yohanes 14:1-14 Dan Aplikasinya Bagi Orang Percaya.” Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 1 (2021).

Lembang, Bert T. Reinterpretasi Dan Reaktualisasi Budaya Toraja: Refleksi Seabad Kekristenan Masuk Toraja. Yogyakarta: Penerbit Gunung Sopai, 2012.

Padda’, Seniati. Makna Simbol Daro-daro, Mei 2022.

———. Makna Warna Pada Simbol Daro-daro, Mei 2022.

Pasalli’, Silwanus. Kebudayaan Toraja yang terkait dengan Simbol Daro-daro, Mei 2022.

Peursen, C.A. van, and Dick Hartoko. Strategi kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Sarunan, Emilia. Makna Simbol Daro-daro, Mei 2022.

Silambi’, Marten. Makna Simbol Daro-daro, Mei 2022.

Tammu, J., and Hendrik van der Veen. Kamus Toradja-Indonesia. Rantepao: Yayasan Perguruan Kristen Toraja, 1972.

Tangirerung, Johana R. Berteologi melalui simbol-simbol: upaya mengungkap makna Injil dalam ukiran Toraja, 2017.

Diterbitkan

2022-11-30

Cara Mengutip

Terhubung dengan Leluhur melalui Daro-daro: Makna Teologis Daro-daro dalam Rambu Solo’ dalam Masyarakat Bori’. (2022). Sangulele: Jurnal Teologi Kontekstual, 1(2), 73-83. https://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/sangulele/article/view/2011