STUDI FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN DAN TEKNIK PERBAIKAN LAPIS PERMUKAAN ASPAL BETON RUAS JALAN MAKALE – RANTEPAO (Km. 310 + 010 - Km. 322 + 000)
DOI:
https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v2i2.105Keywords:
Kerusakan dan Teknik Perbaikan Lapis Permukaan Aspal BetonAbstract
Jalan Nasional merupakan jalan penghubung antar Kabupaten, dimana jalan ini volume lalu lintasnya sangat padat, khususnya jalan Nasional penghubung kota Makale – Rantepao. Dengan kondisi perkembangan lalu lintas yang tinggi dan berdampak pada perkembangan pengguna jalan Nasional, tampaknya penambahan tinggi permukaan jalan dan perawatan jalan masih diperlukan.
Hasil studi faktor penyebab kerusakan lapis permukaan aspal beton ruas jalan Makale – Rantepao adalah, faktor eksternal yang tidak terkontrol (environment) seperti akibat panas, hujan dan pengaruh lingkungan lainnya, faktor eksternal yang dapat dikontrol, seperti intensitas beban lalu lintas, faktor internal yang dapat dikontrol, yakni kualitas dari konstruksi jalan itu sendiri. Mengenai kualitas konstruksi jalan ini, dapat dipengaruhi oleh kondisi lapangan, seperti: drainase sekitar jalan, tanah dasar, lapis pondasi agregat, serta lapis permukaan campuran aspal. Dimana teknik perbaikan lapis permukaan aspal beton ruas jalan Makale – Rantepao ini menggunakan teknik perbaikan diantaranya teknik perbaikan fungsional yang meliputi, P1 : Penebaran pasir, P2 : Pengaspalan, P3 : Melapisi retakan, P4 : Mengisi retakan, P5 : Penambalan lubang, P6 : Perataan, teknik perbaikan struktural yakni teknik perbaikan dengan cara Overlay, dimana diperolehtebal lapis permukaan Overlay (Laston MS.744) adalah 4,5 cm, tebal Lapis AUS (Wearing Course) (Laston MS.340) adalah 3 cm, Lapis Perkerasan (Binder Course) adalah 10 cm.