Pemanfaatan Limbah Marmer Sebagai Bahan Perkerasan Jalan Pada Campuran Hot Rolled Sheet – Binder Course

Authors

  • Ermitha Ambun Rombe Dendo Universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v3i1.272

Keywords:

Limbah Marmer, Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston), Marshall Immersion, Stability

Abstract

Marmer merupakan salah satu material bahan bangunan yang dipergunakan sebagai bahan pembuat penutup lantai atau yang lebih dikenal dengan nama tegel. Kabupaten Pangkep merupakan salah satu daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia.Pabrik pengolahan marmer terus berproduksi dan meninggalkan banyak limbah marmer yang berupa pecahan dengan ukuran yang bervariasi yaitu berbentuk cubical dan beberapa partikel halus. Dengan terus berproduksinya pabrik pengolahan batu marmer maka limbah marmer juga akan terus bertambah.

Bentuk yang cubical dan kekuatan yang cukup diharapkan dapat memberikan suatu keunggulan.Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah limbah pecahan marmer dapat dipergunakan sebagai agregat kasar dalam campuran aspal tipe Lataston. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental murni dan hanya membahas skala penelitian laboratorium campuran Lapis Tipis Aspal beton dengan 5 (lima) variasi agregat kasar dalam campuran yaitu variasi I menggunakan 100% limbah pecahan marmer dengan KAO 5,8%, variasi II menggunakan 75%  limbah pecahan marmer dengan KAO 5,94%, variasi III menggunakan 50 % limbah pecahan marmer dengan KAO 6,04%, variasi III menggunakan 25 % limbah pecahan marmer dengan KAO 6,27%, variasi IV menggunakan 25 % limbah pecahan marmer dengan KAO 6,1%, variasi V menggunakan 100 % limbah pecahan marmer dengan KAO 6,27%. Semua campuran didasarkan pada metode Marshall menurut persyaratan dan spesifikasi yang ditetapkan oleh Depertemen Pekerjaan Umum (2010). Pengujian campuran dilakukan untuk mengetahui durabilitas dengan lama perendaman ½ jam dan 24 jam.

Penelitian menunjukkan bahwa limbah pecahan marmerdapat digunakan sebagai agregat kasar dan secara fisik memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh oleh Depertemen Pekerjaan Umum (2010). Penelitian ini menunjukkan bahwa variasi I memiliki VMA dan VIM paling rendah yaitu sebesar 16,2% dan 3,7%. Nilai VMA dan VIM tertinggi dimiliki oleh variasi IV yaitu sebesar 17,3% dan 5,0%. Nilai stabilitas tertinggi pada perendaman 24 jam diperoleh pada campuran variasi IV 1322 kg.

Berdasarkan penelitian ini diperoleh variasi III dengan menggunakan 50% limbah pecahan marmer atau kurang dari 50% secara umum dapat digunakan sebagi bahan alternatif untuk agregat kasar pada campuran Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston).

Published

2018-03-18

How to Cite

[1]
“Pemanfaatan Limbah Marmer Sebagai Bahan Perkerasan Jalan Pada Campuran Hot Rolled Sheet – Binder Course”, dynamicsaint, vol. 3, no. 1, pp. 486–503, Mar. 2018, doi: 10.47178/dynamicsaint.v3i1.272.

Similar Articles

1-10 of 41

You may also start an advanced similarity search for this article.