Ma’gere’

Makna Teologis Sosiologis Tradisi Ma’gere’ dan Implikasinya Bagi Relasi Islam dan Kristen Di Rano

Penulis

  • Tedh Hart Utoyo Tandiappang Universitas Kristen Indonesia Toraja

Kata Kunci:

Ma’gere’, Islam, Kristen, relasi, Rano

Abstrak

Budaya Toraja merupakan kekayaan yang dimiliki oleh orang Toraja secara khusus bagi Gereja Toraja, banyak kebudayaan masih terus dilaksanakan oleh orang Toraja sampai saat ini, untuk dapat menikmati kekristenan dalam budaya Toraja maka sangat perlu memaknai kebiasaan atau budaya kemudian mengaplikasiakn makna tersebut dalam kehidupan orang Toraja. Sehingga penulis tertarik untuk menelusuri budaya Toraja dengan mengangkat judul “ma’gere’”. Ma’gere’ dalam rutus budaya Toraja merupakan bagian terpenting sebagai kurban yang dipersembahkan. Maka penulis berangkat dari latar belakang pemahaman orang Islam yang mengharamkan binatang yang digere’ oleh orang Kristen karena menganggap orang Kristen itu kafir, sehingga dalam hal ini orang Kristen merasa tidak adil akan perlakuan seperti itu. Maka dalam skripsi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kristen di Rano untuk memahami bahwa ajaran umat Islam mengharamkan makanan yang digere’ oleh orang lain (agama lain). Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian studi pustaka dan penelitian lapangan. Sebagai orang yang beriman, pembedaan makanan bukanlah menjadi masalah dalam berbudaya, karena Yesus Kristus telah menebus dosa kita di atas kayu Salib atas dasar kasih yang telah Ia anugerahkan bagi kita. Maka dari itu untuk menciptakan karapasan dalam berbudaya di Toraja maka agama Kristen memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk ma’gere’ atas dasar kasih itu.

Referensi

Lembaga Alkitab Indonesia, 2010, ALKITAB

KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA

Abduh, Muhammad. Studi Perbandingan Konsep Pelaksanaan Penyembelihan Binatang

Ternak Sapi Antara Rumah Sembelihan (Arbotoir) Gong Medang Dan Rumah Sembelihan (Tradisioanal) Dikampung Rawa Besut Terengganu Menurut Hukum Islam. Panam: UIN Suska, 2002.

Abdullah, Anzar. “ISLAMISASI DI SULAWESI SELATAN DALAM PERSPEKTIF

SEJARAH.” Paramita: Historical Studies Journal 26, no. 1 (February 20, 2016): 86.

Ada’, John Liku. Aluk Nene’ Menantikan Kristus. Yogyakarta: Penerbit Gunung Sopai

Yogyakarta, 2014.

Ascteria Paya Rombe. “Kurban Bagi Orang Toraja Dan Kurban Dalam Alkitab.”

KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 2 (December 27, 2021): 39–60.

Ba’do’, S. Kerbau Dalam Edisi Orang Toraja. Makassar: Pustaka Kajian Indonesia Timur

Universitas Hasanuddin, 2008.

Baskoro, Paulus Kunto. “Konsep Imam dan Jabatan Imam pada Masa Intertestamental.”

Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 1 (October 5, 2020): 81–95.

Blommendaal, J. Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

Geertz, Clifford. Kebudayaan & agama. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1992.

Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru II Keselamatan dan Kehidupan Baru. Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 1993.

Kobong, Pdt. Th. Manusia Toraja dari mana-bagaimana-ke mana. Tangmentoe: Institut

Theologia, 1983.

Kobong, Th, and Erich von Marthin Elraphoma Hutahaean. Injil dan tongkonan: inkarnasi,

kontekstualisasi, transformasi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

Koentjaraningrat. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1996.

Lembang, Bert T. Adatku Imanku. Yayasan Pustaka Nusantara, 2001.

M. Natsir. Islam Dan Kristen Di Indonesia. Jakarta: Penerbit Media Da’wah, 1988.

Mangean, Astin. “Pendekatan Historis Kristis Terhadap Bilangan 3 dan 4 tentang Tanggung

Jawab Pendeta.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 2, no. 2

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Perss,

Panggalo, I.Y, Markus Rani, Gereja Toraja, and Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS). Tata

gereja Gereja Toraja. Rantepao; Badan Pekerja Majelis Sinode, Gereja Toraja: Sulo?;,

Purwanto, M.Th, Ani Teguh. Anti Korban Menurut Kitab Imamat. Surabaya: STT Injil

Indonesia Surabaya, 2014.

Ristianti, Nurfidini. “JUAL BELI AYAM POTONG SEMBELIHAN AHLI KITAB PERSPEKTIF

HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI PASAR TRADISIONAL CIKANDE KECAMATAN CIKANDE).” MUAMULATUNA: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 9, no. 2 (2017): 26.

Sandarupa, Stanislaus, Simon Petrus, Simon Sitoto, and Noer Jihad Saleh. Kambunni’:

Kebudayaan Tallu Lolona Toraja. Makassar: De La Macca, 2015.

STAKN Toraja. Bunga Rampai Teologi Kontekstual & Kearifan Lokal Toraja. Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 2020.

Tallulembang, Bert. TORAYA MA’KOMBONGAN: Sangtiangkaran Pakalebu Pa’inaan

Umbangun Sangtorayan Lan Lili’na Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Gunung Sopai

Yogyakarta, 2013.

Tammu, J, and Van den Veen. Kamus Toraja-Indonesia. Rantepao: PT Sulo, 2016.

Tangdilintin, L.T. Toraja Dan Kebudayaannya. Tana Toraja: Yayasan Lepongan Bulan, 1981.

Tim IVP (J.D. Douglas, dkk). Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid 1. Jakarta: Yayasan

Komunikasi Bina Kasih, 1997.

“EKLESIOLOGI GEREJA TORAJA.Pdf,” n.d.

https://tirto.id/ketentuan-penyembelihan-hewan-di-islam-apa-doa-adab-tata-cara-goFW./ Dikutip pada Minggu/ 22 mei 2022, Pukul 22:37 WITA.

https://fatwatarjih.or.id/hukum-memakan-hasil-sembelihan-orang-non-muslim/ dikutip pada hari Rabu/ 25 Mei 2022 Pukul 14:19 WITA.

You Tube GPSS Medan, https://youtu.be/8c5XzEfsgLw, Korban Sembelihan dalam Kristen, dikutip pada Kamis/ 26 Mei 2022 Pukul 21:31 WITA.

Diterbitkan

2023-05-30

Cara Mengutip

Ma’gere’: Makna Teologis Sosiologis Tradisi Ma’gere’ dan Implikasinya Bagi Relasi Islam dan Kristen Di Rano. (2023). Sangulele: Jurnal Teologi Kontekstual, 2(1), 116-127. https://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/sangulele/article/view/2027