PENGARUH PEMERAMAN TANAH TERHADAP CBR TANAH YANG DISTABILISASI DENGAN ABU ARANG BIJI HANJELI

Authors

  • Ermitha Ambun Rombe Dendo Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Henrianto Masiku Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Bastian Artanto Ampangallo Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Zwengly Lody Honta Lambe Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Yulieanti S. Mapaliey Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Escher Kaalapadang Universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.47178/tpkwq833

Keywords:

Biji Hanjeli, CBR, Abu, Kepadatan, Pemeraman, Stabilisasi Tana

Abstract

Peningkatan daya dukung tanah lunak perlu dilakukan sebelum konstruksi 
dibangun diatasnya sehingga konstruksi memiliki umur layanan yang lebih lama. Bahan alami yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah yaitu abu biji hanjeli karena mengandung silika 10,53% dan kulit biji hanjeli mengandung silika 16% Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Pengujian sampel dilakukan di Labaroratorium Teknik Sipil UKI Toraja. Sampel tanah diambil dari Pamibak Utara, Lembang Sikuku’, Kecamatan Kapalapitu dan biji hanjeli diambil dari Lembang Pangala’, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara. Biji hanjeli dibakar pada suhu 600 oC hingga kemudian dihaluskan dan disaring menggunakan saringan no. 200 untuk memperoleh abu. Pengujian yang dilakukan yaitu uji CBR tanah dengan variasi pemeraman benda uji berumur 14 hari dan 28 hari dengan variasi abu biji hanjeli 5%, 10% dan 15% dari berat tanah kering Berdasarkan analisis hasil pengujian tanah lempung tanpa abu biji hanjeli diperoleh nilai berat jenis 2,60. Berdasarkan analisa butiran lolos saringan no 200 sebanyak 90,98%. Tanah memiliki batas cair 46,11%, batas plastis 33,77% dan indeks plastisitas 12,34%. Pada pengujian sifat fisik tanah lempung abu biji diperoleh nilai berat isi kering kompaksi 1,46 gr/cm3, kadar air optimum kompaksi 26%, dan hasil pengujian CBR diperoleh nilai 3,13%. Tanah dengan variasi abu biji hanjeli 5%, 10% dan 15% diperoleh nilai CBR untuk pemeraman 7 sebesar 6,34% 10,3% dan 14,07. Sedangkan untuk pemeraman 28 hari diperoleh nilai CBR berturut-turut 8,14%, 11,8%, dan 16,3 %. 

References

Erik W. Larson, Manajemen Proyek, Edisi 3 Yogyakarta, 2007.

Gusti Ayu Mahanavami.,Jurnal, Perencanaan Waktu Pelaksanaan ProyekGedung

H .B. Siswanto, Pengantar Manajemen, Penerbit Bumi Aksara Jakarta 2005.

H. Bachtiar Ibrahim, Rencana dan Estimate Real of cost Cet. 7.Jakarta: BumiAksara, 2009.

Imam Soeharto., Studi Kelayakan Proyek Industri, PenerbitErlangga. Jakarta,2001.

Nurhayati, Manajemen Proyek, Edisi 1 Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010

Sambodho Sumani, Ekonomi danManajemen Teknik, Edisi Kedua Yogyakarta :Graha Ilmu, 2009.

Wolfram I. Ervianto., Teori –Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, PenerbitAndi, Yogyakarta, 2004[12]Wolfram I. Ervianto., Manajemen Proyek Konstruksi (Edisi Revisi), PenerbitAndi, Yogyakarta, 2002

Downloads

Published

2024-03-28

How to Cite

[1]
“PENGARUH PEMERAMAN TANAH TERHADAP CBR TANAH YANG DISTABILISASI DENGAN ABU ARANG BIJI HANJELI”, dynamicsaint, vol. 8, no. 2, pp. 8–15, Mar. 2024, doi: 10.47178/tpkwq833.

Most read articles by the same author(s)