Pembebasan bagi To Tang Dirumbu
Reinterpretasi Hakikat Kemanusiaan To Mebalun dengan Perspektif Teologi Dalit
Kata Kunci:
To Mebalun, To Tang Dirumbu, Reinterpretasi, Kemanusiaan, BudayaAbstrak
Tulisan ini bertujuan mengetahui hakikat kemanusiaan to mebalun (orang yang membungkus jenazah) dengan perspketif Imago Dei. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, saya menemukan bahwa masyarakat Sesean Suloara’ yang notabene sudah Kristen, masih terikat dalam tradisi budaya Aluk Nene’ yang menganggap rendah to mebalun tidak diperlakukan secara adil dan baik dalam masyarakat. To mebalun sebagai manusia mengalami aneka penindasan, seperti dikucilkan, direndahkan dan anggap sebagai orang-orang yang tak tersentuh. Tentu saja hal tersebut berlawanan dengan ajaran kekristenan. Saya akan menggunakan Teologi Dalit untuk merespons fonemena masyarakat Toraja ini. Karena itu, argumen utama tulisan ini adalah bahwa to mebalun sebagai manusia juga diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Referensi
Amaladoss, Michael. A Call to Community: The Caste System and Christian Responsibility. Gujara: Gujarat Sahitya Prakash, 1994.
Kobong, Theodorus. Injil Dan Tongkonan: Inkarnasi, Kontekstualisasi, Transformasi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.
Nirmal, Arvind P. “Doing Theology from a Dalit Perspective.” Journal A reader in Dalit Theology (1992).
———. “Towards A Christian Dalit Theology.” Asia Journal of Theology 6, no. 2 (1992).
Nooy-Palm, Hetty. The Sa’dan-Toraja: A Study of Their Social Life and Religion (A Study of Their Social Life and Religion). Vol. I. Leiden: Springer-Science+Business Media, B.V., 1979.
Parratt, John. An Introduction to Third World Theologies. Cambridge: Cambridge University Press, 2004.
Prabhakar, M. E. The Search for a Dalit Theology. Delhi: ISPCK, 1994.
Tammu, J., and Hendrik van der Veen. Kamus Toradja–Indonesia. Rantepao: Jajasan Perguruan Tinggi Toradja, 1972.
“Wawancara Dengan Anton Patulak (21 Juli),” 2022.
“Wawancara Dengan Daniel Katok Tandipayung (Ne’ Pena) - 8 Juni,” 2022.
“Wawancara Dengan Markus Bongga (21 Juli),” 2022.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Efans Pasulu
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.