ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ABU CANGKANG KERANG HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK BETON PORUS
Keywords:
Abu, Beton Porus, Cangkang Kerang Hijau Kuat Tekan, Permeabilitas, PorositasAbstract
Beton porous juga dikenal sebagai beton permeable atau beton berpori dapat menjadi salah satu solosi untuk menghindari genangan air akibat betonisasi. Beton porous memiliki banyak rongga sehingga mudah dilewati air. Jika air yang jatuh langsung diserap tanah, maka tidak ada genangan air, sehingga mengurangi resiko banjir. Kondisi ini mengganti fungsi beton konvensional yang tidak dapat menyerap air kedalam tanah. Namun beton berpori mempunyai daya dukung yang rendah.
Berdasarkan analisis data dari hasil pengujian kuat tekan, pada beton umur 28 hari dengan penambahan abu cangkang kerang hijau 2%, 4% dan 6% menghasilkan nilai kuat tekan berturut-turut 12,88 MPa, 14,58 MPa dan 16,14 MPa sedangkan kuat tekan beton tanpa bahan tambah diperoleh 10,76 MPa. Pada pengujian porositas didapatkan rata-rata pada umur 28 hari untuk penambahan abu cangkang kerang hijau 2%, 4% dan 6% diperoleh nilai porositas berturut-turut 2,435%, 2,375% dan 2,195% sedangkan porositas untuk beton tanpa bahan tambah diperoleh 3,185%. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi persen penggunaan bahan tambah abu cangkang kerang hijau pada komposisi tertentu maka nilai porositas semakin berkurang. Pada pengujian permeabilitas beton umur 28 hari untuk penambahan abu cangkang kerang hijau 2%, 4% dan 6% diperoleh nilai permeabilitas berturut-turut 5,62 mm/detik, 5,23 mm/detik dan 5,13 mm/detik, sedangkan permeabilitas untuk beton tanpa bahan tambah 6,06 mm/detik. Dengan demikian penambahan abu cangkang kerang hijau pada komposisi tertentu dapat menambah kuat tekan beton namun menurunkan nilai porositas dan permeabilitas beton porus.
References
E. A. R. Dendo, P. R. Rangan, and M. Palembangan, “Analisis Kinerja Beton Berpori,” vol. 7, no. 2, pp. 66–72, 2022.
American Concrete Institute, ACI 522R: Report on Pervious Concrete, no. March. 2010.
P. J. Harber, “Applicability of No-Fines Concrete as a Road Pavement. Research Project,” no. October, 2005.
J. W. Nika, A. Anisah, and R. Saleh, “Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Hijau Dengan Variasi Suhu Pembakaran Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Pada Pembuatan Beton,” Menara J. Tek. Sipil, vol. 14, no. 1, pp. 10–18, 2020, doi: 10.21009/jmenara.v14i1.18118.
Pratama, M. P. (2023). Utilization of Quizizz Platform in the Learning Evaluation Process. Jurnal Kependidikan Media, 12(2), 77-84.
Pratama, M. P., Al-gifari, M. K. G., & Pertiwi, A. (2022). Aplikasi Notifikasi Tagihan Penggunaan Air Pelanggan PDAM Kota Makassar Berbasis SMS Gateway Menggunakan Metode FIFO (First In First Out). Patria Artha Technological Journal, 6(2), 168-173.
T. dan I. G. P. R. Alfred Edvant Liemawan, “Pemanfaatan Limbah Kerang Hijau ( Perna Viridis L .) sebagai Bahan Campuran Kadar Optimum Agregat Halus pada Beton Mix Design dengan Metode Substitusi,” Pemanfaat. Limbah Kerang Hijau (Perna Viridis L.) sebagai Bahan Campuran Kadar Optim. Agreg. Halus pada Bet. Mix Des. dengan Metod. Substitusi, vol. 4, no. 1, pp. 1–6, 2015.
M. A. Rivai, U. Muamar, P. Studi, T. Sipil, and U. Muhammadiyah, “Bahan Tambah Campuran Semen Terhadap Kuat Tekan Beton K-400,” pp. 146–150, 2015.
R. Triasruti, T., Nugroho, A., “Karakteristik beton busa menggunakan abu cangkang kerang hijau sebagai bahan penganti semen portland,” Rekayasa Sipil Mercu Buana, vol. 5, no. 1, pp. 35–41, 2016.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ermitha Ambun RD, Parea Rusan Rangan, Age’ Joice Lapik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.