ANALISA PERENCANAAN BANDAR UDARA BARU DI KABUPATEN TANA TORAJA
DOI:
https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v1i1.122Abstract
Kabupaten Tana Toraja di dalam tatanan regional dan nasional adalah sebagai wilayah tujuan wisata nasional dan internasional, sehingga pembangunan dan pengembangan sistem transportasi sangat dibutuhkan untuk mendukung dan menunjang kegiatan tersebut. Keberadaan Bandar Udara Pongtiku yang berlokasi di Rantetayo kurang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan karena hanya memiliki panjang landasan pacu 1.275 x 23 meter yang hanya mampu didarati jenis pesawat Cassa 212 dengan kapasitas 18-24 penumpang.
Dalam penulisan ini, mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh ICAO, FAA dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara serta di dukung oleh data-data yang diperoleh dari lapangan serta disusun berdasarkan teori-teori pendukung dari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan lapangan terbang. Dalam rangka meningkatkan mutu pariwisata di Tana Toraja maupun Toraja Utara, bertambahnya jumlah penduduk dan PDRB Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara yang tiap tahunnya mengalami peningkatan, tentunya akan mempengaruhi pertumbuhan di bidang ekonomi, sehingga mempengaruhi pertambahan jumlah penumpang.
Berdasarkan hasil analisa, diperoleh bahwa pesawat rencana B737-500 pada tahun rencana 2025 sudah bisa beroperasi dengan membutukan panjang runway 2.900 x 30 meter, taxiway 64 x 15 meter dan apron 265 x 81 meter.