Pengkajian Polatanam IP-300 Padi Di Sulawesi Selatan

Authors

  • Jermia Limbongan LIPI

DOI:

https://doi.org/10.47178/agro.v2i3.699

Keywords:

Pengkajian, Polatanam, padi

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan sawah ialah melalui pelaksanaan IP padi 300. Keberhasilan pelaksanaan IP300 padi harus didukung oleh ketersediaan varietas unggul genjah, pembuatan pesemaian yang dapat menghasilkan bibit yang baik, pemupukan berimbang, penerapan pengendalian orgamisme penggannggu tanaman (OPT) secara terpadu, penggunaan sistem tanam dan pengolahan tanah yang sesuai. Pengkajian dilaksanakan bulan Maret sampai Desember 2010 di lahan sawah irigasi semi teknis di KP. Luwu, kabupaten Luwu Utara. Kegiatan ini dirancang dengan menggunakan kombinasi metode survey, kegiatan lapang dan metode diseminasi. Tujuan pengkajian adalah untuk mendapatkan paket  teknologi spesifik lokasi yang efisien dan efektif serta dapat diadopsi petani melalui Pengkajian polatanam IP-300  padi pada Lahan Sawah Irigasi Semi Teknis di Sulawesi Selatan. Hasil yang dicapai dari pengujian beberapa komponen teknologi ialah bahwa pertumbuhan varietas Impari 1 pada MT2dan Inpari 7 pada MT3 cukup baik. Penanaman MT1 menggunakan pola petani, sedangkan MT2 dan MT3 dilakukan introduksi teknologi. Produksi yang dicapai pada MT1, MT2, dan MT3 berturut-turut 4,48 ; 5,20, dan 7,29 ton GKP per ha  . Selama tiga kali penanaman terjadi peningkatan biaya input pada MT2 dibanding MT1 namun terjadi penurunan 5,4% (target  10%) pada MT3 dibanding MT2. Walaupun hasil gabah yang diperoleh dari tiga musim tanam hanya sebesar 16,97 ton per ha, namun diperkirakan target sebesar 21 ton per ha dapat dicapai pada tahun kedua atau ketiga. Perkiraan ini didasarkan pada hasil gabah sebesar 7,29 ton/ha yang dicapai pada MT3, yang kalau angka tersebut dianggap rata-rata, maka produksi setahun dapat mencapai 21,78 ton/ha.

Published

2019-07-25

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pengkajian Polatanam IP-300 Padi Di Sulawesi Selatan. (2019). AgroSainT, 2(3), 175. https://doi.org/10.47178/agro.v2i3.699