PEREMAJAAN PERTANAMAN KAKAO DENGAN KLON UNGGUL MELALUI TEKNIK SAMBUNG SAMPING (SIDE-CLEFT-GRAFTING)
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v1i2.351Keywords:
peremajaan, produktivitas, sambung samping, Theobroma cacao L.Abstract
Perkembangan luas areal tanaman kakao di Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan, sedangkan rata-rata produktivitas per satuan luas baru mencapai 840 kg per ha per tahun. Hal ini disebabkan antara lain karena bibit yang ditanam oleh petani tidak diketahui asal usul keturunannya. Selain itu sebagian besar tanaman kakao sudah berumur tua. Teknik sambung samping dengan klon unggul dapat digunakan untuk meningkatkan kembali produktivitas tanaman tersebut tanpa harus membongkarnya. Teknik ini mudah dilaksanakan di tingkat petani, bahan-bahan yang digunakan (entres, kantong plastik, pisau okulasi, gunting pangkas, tali rafiah) relatif mudah diperoleh, tidak merusak tanaman, dan tingkat keberhasilan sambungan bisa mencapai 93,4%. Selain itu biaya produksi untuk pengadaan bibit dan penanaman jika dilakukan penyambungan tanaman lama tidak diperlukan sehingga biaya produksi berkurang dan pendapatan yang diperoleh lebih tinggi. Hasil biji kering dapat ditingkatkan menjadi 2.340 kg/ha/tahun.