Kajian Pola Distribusi Dan Analisis Dampak Penerapan Inovasi Teknologi Jagung Pada Lahan Kering Di Sulawesi Selatan

Authors

  • Jermia Limbongan LIPI

DOI:

https://doi.org/10.47178/agro.v3i3.637

Keywords:

Pola distribusi, dampak, inovasi, jagung, lahan kering

Abstract

Jagung sabagai komoditas tanaman pangan dan bahan baku industri semakin penting perannya. Dalam beberapa tahun terakhir proporsi penggunaan jagung oleh industri pakan telah mencapai 50% dari total kebutuhan nasional. Penelitian dilakanakan di Kabupaten Jeneponto dan Bone Sulawesi Selatan, pada Bulan Maret-Desember 2011. Menggunakan metode survei dengan melakukan wawancara terhadap 40 petani responden tiap kabupaten. Wawancara dilakukan juga terhadap  informan kunci baik pada instansi terkait maupun pada tokoh masyarakat. Penelitian mencakup tiga aspek yaitu (1) pola distribusi inovasi teknologi; (2) spill over teknologi; dan (3) kajian dampak inovasi terknologi. Sekunder diperoleh dari dinas pertanian provinsi dan distan masing-masing kabupaten, BPS, Ketahanan Pangan, dan kantor desa. Menggunakan Analisis deskriptif untuk mengkaji secara mendalam hal apa yang mempengaruhi pola distribusi teknologi di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) komponen teknologi yang diadopsi  petani yaitu penggunaan varietas, benih bermutu/berlabel, populasi tanaman, hama penyakit, pengolahan lahan, dan panen tepat waktu; (b) Penggunaan varietas merupakan komponen teknologi tertinggi yang ditiru oleh petani lain dengan skala peniruan tinggi 56,2% di Kabupaten Bone dan 62,1 di Kabupaten Jeneponto; (c) di kabupaten Bone dan Jeneponto terjadi spillover antar kecamatan yang disebabkan karena kesamaan biofisik dan kesamaan agroekosistem; (d) spillover teknologi terjadi dengan dominasi  petani di luar kelompok dalam satu desa yang sama, dan petani desa tetangga dalam satu kecamatan yang sama; (e) Produktivitas jagung sebelum penerapan inovasi teknologi 3,5 t/ha, dan setelah penerapan inovasi teknologi mencapai 6,2 t/ha atau terjadi peningkatan produktivitas 2,7 t/ha dan tingkat pendapatan bersih mencapai Rp.  7,05 juta per hektar.

Published

2019-06-26

Issue

Section

Articles

How to Cite

Kajian Pola Distribusi Dan Analisis Dampak Penerapan Inovasi Teknologi Jagung Pada Lahan Kering Di Sulawesi Selatan. (2019). AgroSainT, 3(3), 376. https://doi.org/10.47178/agro.v3i3.637