Urgensi Hermeneutik Poskolonial
DOI:
https://doi.org/10.0302/kinaa.v2i2.866Keywords:
teologis, Hermeneutik, poskolonialAbstract
Dalam bidang teologi, poskolonialisme juga digunakan sebagai instrumen untuk merefleksikan tema-tema teologis, baik dalam studi biblis, teologi sistematis, maupun teologi praksis. Para teolog mulai merintis “postcolonial theology” poskolonialisme memberikan sumbangan tersendiri bagi studi teologi. Contoh, Cathrine Keller dalam pengantar karyanya, Postcolonial Theologies, mengatakan: Teologi Poskolonial membumikan teologi sebagai disiplin ilmu yang “terlibat”, sekaligus memperjelas keyakinan bahwa agama dan teologi mempunyai peran dan kekuatan penting bagi proses transformasi sosial.