PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN PETI KEMAS MALOY DI KUTAI TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v4i1.686Keywords:
struktur dermaga, peti kemasAbstract
Perencanaan pelabuhan peti kemas Maloy di Kutai Timur adalah untuk menciptakan perkembangan ekonomi yang lebih baik sebagai salah satu kawasan industry serta sistem trnsportasi yang lebih baik pula. Kawasan Maloy membutuhkan sebuah pelabuhan peti kemas yang dapat menghubungkan kawasan ini ke tempat-tempat yang lainnya dengan membawa berbagai hasil sumber daya alam. Untuk membuat sebuah pelabuhan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan sejumlah survey. Survey-survey tersebut diantaranya adalah pemetaan wilayah, pasang surut,analisis angin dan gelombang, serta penyelidikan tanah. Semua survey tersebut harus dilakukan untuk perencanaan yang baik. Kapal yang akan berlabuh di pelabuhan ini adalah kapal peti kemas 40.000 DWT sehingga membutuhkan panjang dermaga 300 m dan lebarnya 30 m. Dari hasil analisis pasang surut dan gelombang, diperoleh elevasi deck dermaga adalah 5 m di atas permukaan laut. Jenis dermaga yang digunakan adalah jetty, yang berarti kedalaman air yang dibutuhkan berada jauh dari garis pantai. Dari hasil perhitungan semua pembebanan dengan menggunakan program SAP2000, dermaga ini menggunakan beton bertulang untuk struktru utamanya. Untuk pondasi, dermaga menggunakan tiang pancang tipe “ASTM A252 Spiral Welded Pipe”. Ada 4 dimensi tiang pancang yang digunakan yaitu; 700mm, 800mm, 900mm, dan 1000mm. jenis fender yang digunakan utnuk dermaga adalah fender karet “SCN 1000” yang dapat mempertahankan 34,45 ton energy dan bollard yang digunakan adalah bollard berkapasitas 100 ton.