PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK ARANG DANSEMEN SEBAGAI BAHAN STABILISASI LATERITUNTUK ROAD SUBBASE

Authors

  • Ermitha Ambun Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Parea Rusan Rangan Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Bastian Ampangallo Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Abraham Ganti Universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.47178/vyf3eg10

Keywords:

Abu Arang Kayu, California Bearing Ratio, Daya Dukung Tanah

Abstract

Penelitian ini menggunakan serbuk arang kayu dan semen sebagai bahan stabilisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi ekperimental yang dilakukan di laboratorium, yang berpedoman pada SNI - 1744 – 2012 mengenai CBR tanah. Variasi campuran serbuk arang kayu yang merupakan bahan stabilisasi sebanyak 6%,9% dan 12% dan semen sebanyak 3%. Tanah diperam selama 1, 7 dan 14 hari untuk mengetahui besarnya nilai CBR yang kemudian dikonfersi menjadi nilai daya dukung tanah. Pengujian yang dilakukan adalah
pengujian karakteristik fisik dan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu arang kayu dan semen efektif meningkatkan daya dukung tanah. Kenaikan nilai daya dukung tanah disebabkan oleh meningkatnya nilai CBR pada setiap kenaikan komposisi abu arang kayu dalam tanah. Kadar air optimum yang digunakan berfungsi sebagai pelumas bekerja membawa butiran abu arang kayu dan semen kedalam rongga antar butir tanah. Silika pada abu arang yang berfungsi sebagai pozzolan dan semen sebagai material perekat kemudian merekatkan butir tanah sehingga
menjadi lebih keras dan solid. Dengan demikian tanah lebih mampu untuk
menerima beban dan nilai CBR serta Daya Dukung Tanah tanah juga
mengalami kenaikan maksimum hingga 25.806 % terhadap tanah tanpa
penambahan abu arang kayu. Kenaikan daya dukung tanah pada tanah dengan campuran 6%, 9% dan 12 % Arang Kayu serta 3% Semen terhadap tanah tanpa campuran abu arang kayu dan semen berturut turut 12.903%, 25.806% dan 14.516%. Komposisi terbaik abu arang kayu dan semen untuk bahan stabilisasi adalah campuran pada 9% Abu Arang Kayu & 3% Semen.

References

Bowles, J. 1984. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah). Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.

Das, B.M.,1994, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). Alih Bahasa Mochtar dan Endah,

, Erlangga, Jakarta.

Hardiyatmo, H.C, 2002, Mekanika Tanah I (edisi III), Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Jurnal teknik sipil “Perilaku Kuat Tekan Tanah Laterit Dengan StabilisasiKapur Dan Semen”, Fitri Febriani,

dkk. Jurusan Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Jurusan teknik sipil “Pengaruh kadar air dan persentase stabilisasi dengan 10% kapur terhadap kekuatan tanah

ekspansif”, Adelina Maulidya Firdaus, Universitas Brawijaya.

Jurusan teknik sipil “Pemanfaatan bubuk arang kayu sebagai bahan stabilisasi terhadap kuat dukung tanah

lempung sukodono dengan variasi perawatan”, Meiriza Sengeoris, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Karaseran, J.A., Sompie, O.B.A., Balamba, S., 2015, “Pengaruh Bahan Campuran Arang Tempurung

Terhadap Konsolidasi Sekunder Pada Lempung Ekspansif”, Jurnal Teknik Sipil, Vol.3 No.8 Agustus 2015

(543-553) ISSN: 2337-6732.

Murhandani, U.W., 2015, “Stabilisasi Kapur Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung dengan Perawatan 3

Hari”, (Studi Kasus Subgrade Jalan Raya Tanon, Sragen), Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, Surakarta.

Penuntun Praktikum Mekanika Tanah, Laboratorium Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Krtisten

Indonesia Toraja.

Downloads

Published

2021-10-30

How to Cite

[1]
“PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK ARANG DANSEMEN SEBAGAI BAHAN STABILISASI LATERITUNTUK ROAD SUBBASE”, dynamicsaint, vol. 6, no. 2, Oct. 2021, doi: 10.47178/vyf3eg10.

Similar Articles

1-10 of 78

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>