Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air untuk Daya Dukung Lingkungan di Dusun Limbong Padang, Lembang Talimbangan, Kec. Buntupepasan
DOI:
https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v7i1.1446Keywords:
Daya Dukung Lingkungan, Faktor Penentu, Kebutuhan AirAbstract
Beragam bentuk aktivitas manusia yang tidak pernah lepas dari penggunaan air. Kondisi tersebut memaksa agar suatu dusun dapat menjaga kualitas dan kuantitas sumber daya air. Tersedianya sumber daya air suatu dusun harus mampu mencukupi kebutuhan air yang diharapkan, sehingga terjadi keseimbangan antara keduannya. Penentuan keterlampauinya ketersediaan oleh kebutuhan air dapat dinyatakan melalui status daya dukung lingkungan. Tujuan utama dilakukannya penelitian untuk mengetahui status daya dukung lingkungan Di Dusun Limbong Padang. Penentuan status daya dukung lingkungan dilakukan dengan metode analisis data primer. Faktor penentu kebutuhan air antara lain jumlah penduduk, luas sawah, dan jumlah ternak. Dusun Limbong Padang, Lembang Talimbangan, Kecamatan Buntu Pepasan, yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toraja Utara yang terletak di Koordinat 02° 49’ 53” Lintang Selatan dan 119° 51’ 26” Bujur Timur dengan Luas Wilayah 131,72 Km², dengan jarak tempuh sekitar 26 Km dari Ibukota Kabupaten Toraja Utara (Rantepao) dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Topografi daerah ini berbukit dengan ketinggian rata-rata 1.415 DPL.Secara keseluruhan Kecamatan Buntu Pepasan terdiri dari 1 Kelurahan dan 12 Lembang dengan luas wilayah 131,72 km² salah satunya Lembang Talimbangan. Kebutuhan Air Jumlah populasi penduduk, jumlah ternak, dan luas sawah berpengaruh pada penggunaan air di Dusun Limbong Padang. Faktor penentu kebutuhan air diproyeksikan baik untuk mengetahui besarnya penggunaan air domestik, non domestik, irigasi, peternakan, industri, dan untuk penggelontoran (pemeliharaan sungai)
References
U.-U. R. Indonesia, “Sumber Daya Air.” Jakarta, 2004.
H. A. Gani, E. Istiaji, and P. E. Pertiwi, “Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga masyarakat Using (Studi Kualitatif di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi),” IKESMA, vol. 11, no. 1, 2015.
A. Wijanarko, “Analisis kebutuhan dan ketersediaan air bersih unit Kedawung PDAM Sragen,” 2011.
“KEREN! Potensi Objek Wisata Baru Dari Buntu Pepasan,” Indonesia Tourist Travel. http://www.wisataindonesia.my.id/2019/07/buntupepasan-dari-21-kecamatan-di.html (accessed Dec. 20, 2021).
D. N. Admadhani and A. T. S. Haji, “Analisis Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Untuk Daya Dukung Lingkungan (Studi Kasus Kota Malang),” p. 8.
N. A. Fuadi, M. Y. J. Purwanto, and S. D. Tarigan, “Kajian kebutuhan air dan produktivitas air padi sawah dengan sistem pemberian air secara sri dan konvensional menggunakan irigasi pipa,” Jurnal Irigasi, vol. 11, no. 1, pp. 23–32, 2016.
V. T. Mahendra, “STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN AIR PELANGGAN DI WILAYAH CABANG I PDAM LAWU TIRTA KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2020,” PhD Thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya, 2021.
N. Berutu, W. Lumbantoruan, A. J. D. Astuti, and R. Rohani, “ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DELI.,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 21, no. 79, pp. 78–84.
M. N. Suparjo, “Daya Dukung Lingkungan Perairan Tambak Desa Mororejo Kabupaten Kendal,” Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, vol. 4, no. 1, pp. 50–55, 2008.
D. Hidayati, “Memudarnya nilai kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air,” Jurnal Kependudukan Indonesia, vol. 11, no. 1, pp. 39–48, 2017.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Stenly Rante
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.