KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BUPATI TORAJA UTARA DI RANTEPAO
DOI:
https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v1i2.137Keywords:
Kinerja waktu, Manajemen Proyek, Metode CPMAbstract
Proses perencanaan hingga pengendalian proyek selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu proyek dapat disebabkan perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Hal tersebut akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas, dan meningkatnya biaya pelaksanaan.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai penerapan manajemen konstruksi berdasarkan jaringan kerja dengan metode Critical Path Method (CPM) dan Bar Chart yang dapat mengatur waktu penyelesaian proyek dengan lebih efisien dan efektif. Untuk dapat mengurangi dampak keterlambatan waktu proyek dapat diusulkanproses yang benar dengan alternatif pengendalian seperti; penambahan tenaga, kerja lembur, percepatan durasi dan monitoring.
Hasil data dilapangan dengan pemakaian tenaga kerja yang tersedia awal perencanaan proyek durasi penyelesaiannya adalah 218 hari.Sedangkan hasil perhitungan sesuai analisa SNI durasi penyelesaian pekerjaan menjadi 91 hari atau terjadi penghematan waktu 127 hari. Sehingga dapat dikatakan kinerja proyek tersebut mengalami keterlambatan.