STUDI PENGGUNAAN BATU KARANG GUNUNG SARIRA SEBAGAI AGREGAT KASAR DALAM CAMPURAN ASPAL BETON LAPIS PERMUKAAN ANTARA (AC - BC)
DOI:
https://doi.org/10.47178/dynamicsaint.v1i2.128Keywords:
Batu Karang Gunung Sarira, AC-BC, Pengujian MarshallAbstract
Penggunaan batu karang gunung Sarira sebagai agregat kasar dalam campuran aspal beton merupakan bentuk pemanfaatan sumber daya alam secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan batu karang gunung Sarira terhadap karakteristik campuran aspal beton lapis permukaan antara (AC-BC).
Penelitian ini menggunakan aspal penetrasi 60/70 dengan variasi kadar aspal 5%, 5.5%, 6%, 6.5% dan 7%. Gradasi yang digunakan berdasarkan spesifikasi yang disyaratkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga, sehingga diperoleh komposisi agregat untuk campuran: agregat kasar 62.5%, agregat halus 30.5% dan filler 7%. Pengujian dilakukan dengan metode Marshall standar dan Marshall Immersion.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar aspal optimum (KAO) yaitu 6% dengan nilai stabilitas Marshall 904,29 kg > 800 kg, VIM 5,27% (3,5% – 5,5%) VMA 18,50% > 14%, VFB 71.63% > 63%, Flow 3,52 mm > 3 mm, MQ 256,72 kg/mm > 250 kg/mm dan indeks perendaman (IP) 85,02% > 80%.