Interrelasi Komponen Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas POIR) pada Setiap Tingkat Pembalikan Batang dan Dosis Pupuk SP-36
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v1i3.361Kata Kunci:
frekuensi pembalikan batang, indeks luas daun, laju pertumbuhan tanaman, SP-36, ubi jalarAbstrak
Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas. L) merupakan salah satu bahan makanan yang mempunyai daya adaptasi tinggi pada berbagai tekstur dan struktur tanah, serta dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi. Faktor genetik dan lingkungan juga berperan penting dalam produksi ubi jalar. Pembalikan batang tanaman ubi jalar dapat meningkatkan produksi dibandingkan tanpa pembalikan batang. Usaha–usaha lain untuk menunjang peningkatan produksi adalah pemupukan terutama pupuk SP-36. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembalikan batang tanaman dan pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan produksi ubi jalar. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan kampus II UKI Toraja, Kakondongan, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini disusun berdasarkan RAK-faktorial yang terdiri atas 2 faktor yaitu frekuensi pembalikan batang dan dosis pupuk SP-36. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pembalikan batang satu kali berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar. Dosis SP-36 100 kg/ha berpengaruh baik terhadap komponen pertumbuhan dan hasil tanaman. Interaksi pembalikan batang satu kali dan pupuk SP-36 100 kg/ha berpengaruh baik terhadap indeks luas daun. Karakter laju pertumbuhan tanaman, jumlah umbi dan diameter umbi berperan penting dalam meningkatkan produksi tanaman ubi jalar.