PERTANAMAN CAMPURAN LEGUMINOSA PAKAN (Flemengia congesta dan Desmodium rensonii) DENGAN TANAMAN JAGUNG SEBAGAI PENGHASIL BIJI DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v6i1.730Keywords:
Leguminosa, pakan, tumpangsari, Flemengia congesta, Desmodium rensoniiAbstract
Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Gowa, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan untuk melihat Pola tanam tumpangsari leguminosa pakan (Flemengia congesta dan Desmodium rensonii) dengan tanaman jagung sebagai penghasil biji dan hijauan makanan ternak. Jagung dan leguminosa pakan ditanam pada plot percobaan, dua jenis leguminosa pakan ditanam dengan tiga jarak tanam yaitu 120 cm antara larikan (satu larikan tanaman jagung), 180 cm antara larikan (dua larikan tanaman jagung),dan 240 cm antara larikan (tiga larikan tanaman jagung). Tanaman jagung dipanen pada saat masak biologis. Daun jagung setelah dipanen diambil sampel lalu ditimbang untuk melihat produksi hijauannya, sedangkan biji dan tongkol ditimbang untuk mengetahui produksi biji pipilan kering. Total produksi bahan kering hijauan jagung tertinggi adalah 2,26 t/ha diantara jarak tanam 240 cm antara larikan tanaman leguminosa. Sedangkan produksi biji pipilan tertinggi (3,17 t/ha) diperoleh bila ditanam diantara leguminosa Desmodium rensonii dengan jarak tanam antara larikan 240 cm (tiga larikan tanaman jagung). Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa penanaman jagung dengan tanaman makanan ternak dapat meningkatkan produksi hijaun dan tidak mengganggu produksi biji pipilan jagung, bila jarak tanam diatur dengan baik.