Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan dan Pembangunan Destinasi Fotografi di Desa Wisata Buntu Bebo', Tana Toraja
DOI:
https://doi.org/10.47178/zv0zk615Kata Kunci:
Desa wisata, EkowisataAbstrak
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan potensi Desa Wisata Buntu Bebo', Lembang Rantela'bi' Kambisa, Kecamatan Sangalla' Utara, Kabupaten Tana Toraja, melalui pendekatan pariwisata berkelanjutan dan berbasis masyarakat. Metode yang digunakan meliputi survei lokasi komprehensif, observasi partisipatif, dan pengembangan infrastruktur wisata dengan melibatkan masyarakat lokal. Fokus utama kegiatan adalah penilaian potensi ekowisata dan pemasangan destinasi foto interaktif sebagai daya tarik wisata. Hasil menunjukkan bahwa Buntu Bebo' memiliki aset alam dan budaya yang signifikan untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata. Pemasangan destinasi foto dengan desain sayap berwarna-warni berhasil menciptakan titik fokus visual yang menarik, meningkatkan potensi "Instagram Tourism" desa. Keterlibatan aktif masyarakat dalam seluruh proses memperkuat rasa kepemilikan dan meningkatkan kapasitas lokal dalam pengelolaan wisata. Tantangan yang diidentifikasi meliputi kebutuhan manajemen pengunjung yang efektif dan mitigasi dampak lingkungan. Kesimpulannya, kegiatan ini telah meletakkan dasar yang kuat untuk pengembangan Desa Wisata Buntu Bebo', dengan rekomendasi untuk monitoring berkelanjutan, diversifikasi atraksi, dan pengembangan panduan etika wisata. Pengabdian ini mendemonstrasikan potensi integrasi antara pengembangan pariwisata, pelestarian budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Referensi
Djuwendah, E. dkk (2023). Pendampingan pembuatan paket wisata guna mendukung agroeduwisata. Pengabdian kepada Masyarakat, 6(2), 436. https://doi.org/10.24198/kumawula.v6i2.45617
Guo, Y., Jiang, J., dan Li, S. (2019). Penelitian Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan. Keberlanjutan, 11(11), 3187 https://doi.org/10.3390/su11113187
Hasyim dan B. (2024). Islam garassik: perjuangan minoritas ganda dan strategi kelangsungan hidup dalam masyarakat multikultural. Al-Qalam, 30 (1) https://doi.org/10.31969/alq.v30i1.1401
Komar, O., Akhyadi, A., dan Sukmana, C. (2021). Penguatan kapasitas kelembagaan pkbm ash-shoddiq melalui pelatihan berbasis danragogi di kampung babakan bandung desa pagerwangi kecamatan lembang bandung barat. Jurnal Abmas, 17(1), 56-62 https://doi.org/10.17509/abmas.v17i1.37295
Rahmahwati I. dan Lestari, Y. (2021). Promosi pariwisata Indonesia ke China melalui diplomasi publik selama pemerintahan Presiden joko widodo. Jurnal Ilmu Sosial, 1(1), 49-77. https://doi.org/10.14710/jis.1.1.2021.49-77
Sampo yang Q. (2023). Strategi komunikasi pemasaran pariwisata tana toraja dalam meningkatkan wisatawan di massa pandemi covid-19. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 11(1), 26. https://doi.org/10.30659/jikm.v11i1.21691
Sangkhaduang, T., Visuthismajarn, P., & Kongchouy, N. (2021). Hubungan antara praktek pariwisata yang bertanggung jawab, keberlanjutan tujuan dan kualitas hidup: perspektif komunitas taman nasional laut. International Journal of Sustainable Development and Planning, 16(5), 895-901. https://doi.org/10.18280/ijsdp.160510
Suryawan T. (2024). Peran mediator emosi positif dalam hubungan strategi pemasaran dan pariwisata laut yang berkelanjutan: studi tentang area konservasi terumbu karang di pantai mengiat, bali. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 5(5), 2082-2097. https://doi.org/10.59141/jist.v5i5.1056
Tanjungpinang, R (2024). Pembangunan pariwisata berkelanjutan: tinjauan literatur yang sistematis tentang praktik terbaik dan tren yang muncul. MULTI, 1(2), 97-119 https://doi.org/10.62207/8qsmcg37