PEMBINAAN PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA DI KELOMPOK UPPKA KECAMATAN BUNTAO’
DOI:
https://doi.org/10.47178/ttc9dy63Kata Kunci:
Pembinaan, Pemberdayaan, Ekonomi, Keluarga, Kelompok UPPKAAbstrak
Program pemberdayaan ekonomi keluarga melalui Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Kecamatan Buntao' bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga peserta KB melalui pengembangan keterampilan ekonomi dan akses terhadap modal usaha.Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga peserta KB dengan meningkatkan pendapatan keluarga melalui pengembangan keterampilan ekonomi dan akses terhadap modal usaha.Metode yang digunakan meliputi studi pendahuluan, pengembangan program pemberdayaan, pelatihan dan bimbingan, serta penggalangan sumber daya dan jaringan usaha.Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan terbentuknya tiga Kelompok UPPKA di Kecamatan Buntao', yaitu UPPKA Berkat Balabatu (kuliner), UPPKA Sikamasean (kerajinan), dan UPPKA Kalena (pertanian dan peternakan). Melalui program ini, anggota kelompok berhasil meningkatkan pendapatan keluarga dan mengembangkan usaha ekonomi produktif.Pemberdayaan ekonomi keluarga melalui UPPKA memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga peserta KB. Namun, perlu diatasi tantangan seperti kurangnya kualitas pembinaan kelompok dan terbatasnya dukungan dari pemerintah desa agar program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi kesejahteraan keluarga dan pertumbuhan ekonomi lokal
Referensi
Ajefu, J. B., & Rasheed, A. A. (2022). Household Wealth, Education and Poverty Dynamics in Nigeria. The Journal of Development Studies, 58(4), 718-743. https://doi.org/10.1080/00220388.2021.1961945
Alvaredo, F., Chancel, L., Piketty, T., Saez, E., & Zucman, G. (2022). World Inequality Report 2022. World Inequality Lab. https://wir2022.wid.world/
BKKBN. (2014). Petunjuk Pelaksanaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor KB.
Demirgüç-Kunt, A., Klapper, L., Singer, D., Ansar, S., & Hess, J. (2022). The Global Findex Database 2021: Financial Inclusion, Digital Payments, and Resilience in the Age of COVID-19. World Bank Publications. https://doi.org/10.1596/35042
Howell, A. (2021). Globalization and Poverty in the Urban Periphery of Cape Town. Poverty & Public Policy, 13(3), 301-319. https://doi.org/10.1002/pop4.315
Roelen, K., Porretti, S., & Sabates-Wheeler, R. (2021). Poverty and the Promise of Family-Focused Microfinance. Development Policy Review, 39(6), 979-999. https://doi.org/10.1111/dpr.12552
Jha, C. K., Wadhwa, M. S., & Sinha, D. (2021). Poverty and Vulnerability in India: A Human Development Perspective. Journal of Human Development and Capabilities, 22(2), 225- 251. https://doi.org/10.1080/19452829.2021.1882688
Kurniawan, R., & Sugiyarto, G. (2021). Poverty and Inequality in Indonesia: New Measurements and Trends (1984-2019). Bulletin of Indonesian Economic Studies, 57(3), 311-336. https://doi.org/10.1080/00074918.2021.1902775
Sari, D. P., & Nachrowi, N. D. (2021). The Role of Financial Inclusion on Poverty Reduction in Indonesia. Journal of Indonesian Economy and Business, 36(2), 155-174. https://doi.org/10.22146/jieb.61243
Seck, A. (2022). Globalization, Poverty, and Inequality: An Empirical Investigation. Journal of Globalization and Development, 12(2), 217-244. https://doi.org/10.1515/jgd-2020- 0039
Suparlan, P. (2004). Menjadi Guru Efektif. Hikayat Publishing.
Suryawati, C. (2005). Memahami kemiskinan secara multidimensional. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 8(03).
World Bank. (2022). Poverty and Shared Prosperity 2022: Correcting Course. World Bank Publications. https://doi.org/10.1596/978-1-4648-1893-6