Program Aku Cinta Literasi bagi Masyarakat Desa melalui Cyber Literasi di Desa Barembeng Kabupaten Gowa
DOI:
https://doi.org/10.47178/tongkonan.v1i1.1651Kata Kunci:
Literasi, Masyarakat, CyberAbstrak
Indonesia tergolong negara yang memiliki budaya literasi rendah. Literasi apabila dikaji secara mendalam tidak hanya diartikan sebagai literate (melek hurup), tetapi juga diartikan sebagai praktik-praktik dalam sebuah situasi sosial, sejarah dan budaya dalam rangka menciptakan dan mengartikan (interprete) makna melalui teks. Literasi memiliki peran yang penting baik bagi kehidupan pribadi, masyarakat juga bagi negara, sehingga gerakan literasi perlu diupayakan oleh semua pihak baik secara individu, secara berkelompok maupun secara nasional melalui instrumen kebijakan literasi nasional. Atas dasar pentingnya meningkatkan literasi masyarakat sekaligus menjadikan literasi sebagai sebuah budaya, maka dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pengabdi menyusun rencana gerakan literasi perdesaan sebagai salah satu program yang didasarkan atas kewajiban kalangan akademisi untuk turut serta menjadikan literasi sebagai budaya yang ada di masyarakat perdesaan dalam Program Cyber Literasi. Diharapkan dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Barembeng akan pentingnya budaya literasi. Selain itu diharapkan dengan adanya program Cyber LIterasi berbagai kegiatan dalam program gerakan literasi perdesaan tidak hanya mampu mendorong dan memfasilitasi masyarakat dalam konteks pembangunan infrastruktur semata, tetapi juga mampu berkontribusi dalam bentuk social capital yang diharapkan akan memberikan manfaat dalam waktu yang lama. Hasil kegiatan ini adalah: (1) Adanya Program Aku Cinta Literasi melalui Program Cyber Literasi, dan (2), Peningkatan pemahaman masyarakat desa Berembeng akan pentingnya budaya literasi guna meningkatkan minat akan literasi sehinggan pemahaman, intelekktualitas semakin bertambah..