Simbol dan Spiritualitas: Ritual dan Simbolisme sebagai Media Komunikasi dengan Dunia Gaib dalam Budaya Toraja

Authors

  • Alosius Alan M Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Matihas Jebaru Adon Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

DOI:

https://doi.org/10.47178/gf8tw440

Keywords:

Budaya, Toraja, Puya, Tongkonan

Abstract

Ritual Rambu Solo’ dan Rambu Tuka’ dalam budaya Toraja merupakan warisan tak benda yang memiliki fungsi penting sebagai media komunikasi antara dunia fisik dan dunia spiritual (Puya). Simbolisme yang digunakan dalam kedua ritual ini, seperti kerbau, babi, dan rumah adat Tongkonan, diyakini oleh masyarakat sebagai jembatan penyampai pesan spiritual kepada leluhur. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap makna simbolik dan spiritual dari ritual ini mulai mengalami penurunan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai simbolisme dalam ritual adat Toraja melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk workshop budaya, pendampingan dokumentasi budaya oleh pemuda desa, serta dialog antargenerasi antara tetua adat dan generasi muda. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah pendekatan partisipatoris reflektif, di mana masyarakat tidak hanya menjadi objek kegiatan, tetapi juga subjek aktif dalam proses pelestarian budaya.Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya simbol dalam menjaga keseimbangan spiritual dan identitas budaya. Melalui pendokumentasian simbol dan makna ritual, serta keterlibatan aktif generasi muda, diharapkan akan terbentuk komunitas lokal yang peduli terhadap pelestarian nilai-nilai budaya Toraja. Program ini juga menjadi media kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat dalam upaya memperkuat warisan budaya leluhur sebagai bagian dari identitas nasional yang harus dijaga bersama.

References

Aulia, G. R., & Nababan, K. R. (2022). Upacara Adat Rambu Solo. Jurnal Ushuluddin, 24(2), 142–154.

Bubun, S. P., Tanduk, R., & Fitriani, I. (2024). Pendekatan Etnopedagogi Dalam Sastra Lisan Toraja Ma’katia Sebagai Media Pelestarian Budaya Di Kecamatan Buntao’. Indonesian Research Journal On Education, 4, 948 – 954.

Dannari, G. L. (2021). Pendidikan Karakter Berbasis Kebudayaan Lokal: Analisis Nilai Multikulturalisme Dalam Tradisi Rambu Solo’ Di Toraja. Al-Fikru: Jurnal Pendidikan Dan Sains, 2(2), 339.

Embon, D. (2018). Sistem Simbol Dalam Upacara Adat Toraja Rambu Solo : Kajian Semiotik. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 4(7), 1–10.

Ismail, R. (2019). Ritual Kematian Dalam Agama Asli Toraja “Aluk To Dolo” (Studi Atas Upacara Kematian Rambu Solok). Religi Jurnal Studi Agama-Agama, 15(1), 87.

Kasmawati, A., & Evelyn Krisanti Martho, A. (2023). Ritual To Ma’tinggoro Tedong Pada Upacara Adat Rambu Solo’ Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Toraja. Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, Vol.9, No., 166.

Langi’, S. S. (2017). Studi Sosio Teologis Terhadap Makna Pembagian Daging Babi Menurut Warga Gereja Toraja Jemaat Lebo-Lebo, Simbuang. 11(1), 92–105.

Lega, F. S. (2015). Martabat Manusia Dalam Perspektif Filsafat Moral Immanuel Kant. Jurnal Penndidikan Dan Kebudayaan Missio, 07(01), 83–101.

Limbong, I. (2020). Pengaruh Salah Satu Budaya (Rambu Solo’) Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Toraja Utara. Osf Preprints, 1(1).

Matasak, I. S. (2020). Makna Simbolik Pa ’ Gellu ’ Tua Di Desa Pangala’ Kabupaten Toraja Utara’. Universitas Negeri Makassar, 1–8.

Moris, S., & Rahman, A. (2022). Siri’ To Mate: Tedong Sebagai Harga Diri Pada Rambu Solo’ Di Toraja. 3(1), 219–225.

Naomi, R., Matheosz, J. N., & Deeng, D. (2020). Upacara Rambu Solo’ Di Kelurahan Padangiring Kecamatan Rantetayo Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Holistik, 13(4), 1–19.

Nirasma, M. R. (2020). Dialami Tanpa Mungkin Diketahui: Sebuah Sanggahan Atas Penafsiran Noumena Immanuel Kant Sebagai Entitas Metafisis. Human Narratives, 1(2), 76–87.

Patandean, M., Baka, W. K., & Hermina, S. (2018). Tradisi To Ma’badong Dalam Upacara Rambu Solo’. Lisani: Jurnal Kelisanan Sastra Dan Budaya, 1(2), 134–139.

Sakti. (2023). Proses Akulturasi Budaya Masyarakat Dalam Membangun Moderasi Beragama Di Tana Toraja. In Proram Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Parepare.

Toding Lembang, S., Linggih, I. K., Pakiding, Y., Tandi, D., & Vall, G. (2023). Pemanfaatan Rumah Tongkonan Sebagai Media Dan Sarana Pembelajaran Bimbingan Belajar Ceria. Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 9–13.

Yanti, E., Simega, B., & Milka. (2023). Interpretasi Makna Budaya Toraja Pada Aksesoris Ritual Rambu Solo ’. 2023: Pertemuan Ilmiah Bahasa Dan Sastra Indonesia (Pibsi) Xlv 2023, 777–788.

Published

2024-12-31

How to Cite

Simbol dan Spiritualitas: Ritual dan Simbolisme sebagai Media Komunikasi dengan Dunia Gaib dalam Budaya Toraja. (2024). Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 102-111. https://doi.org/10.47178/gf8tw440