RITUAL DAN SIMBOLISME SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DENGAN DUNIA GAIB DALAM BUDAYA TORAJA

Penulis

  • Alosius Alan M Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Matihas Jebaru Adon Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

DOI:

https://doi.org/10.47178/gf8tw440

Kata Kunci:

Budaya, Toraja, Puya, Tongkonan

Abstrak

Ritual Rambu Solo' dan Rambu Tuka' dalam budaya Toraja memainkan peran penting sebagai media komunikasi antara dunia fisik dan spiritual. Ritual-ritual ini menggunakan simbolisme seperti kerbau, babi, dan Tongkonan untuk menghubungkan manusia dengan dunia gaib (Puya). Dengan menggunakan pendekatan metafisika Kantian, penelitian ini menganalisis simbolisme tersebut sebagai cara untuk menyampaikan pesan-pesan spiritual yang memperkuat hubungan antara orang yang masih hidup dengan roh-roh leluhur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual ini tidak hanya memiliki nilai sosial budaya, tetapi juga berfungsi sebagai alat spiritual yang menjaga ikatan antara dunia fisik dan roh. Ritual ini penting untuk menjaga keseimbangan spiritual dalam masyarakat Toraja.

Referensi

Aulia, G. R., & Nababan, K. R. (2022). Upacara Adat Rambu Solo. Jurnal Ushuluddin, 24(2), 142–154.

Bubun, S. P., Tanduk, R., & Fitriani, I. (2024). Pendekatan Etnopedagogi Dalam Sastra Lisan Toraja Ma’katia Sebagai Media Pelestarian Budaya Di Kecamatan Buntao’. Indonesian Research Journal On Education, 4, 948 – 954.

Dannari, G. L. (2021). Pendidikan Karakter Berbasis Kebudayaan Lokal: Analisis Nilai Multikulturalisme Dalam Tradisi Rambu Solo’ Di Toraja. Al-Fikru: Jurnal Pendidikan Dan Sains, 2(2), 339.

Embon, D. (2018). Sistem Simbol Dalam Upacara Adat Toraja Rambu Solo : Kajian Semiotik. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 4(7), 1–10.

Ismail, R. (2019). Ritual Kematian Dalam Agama Asli Toraja “Aluk To Dolo” (Studi Atas Upacara Kematian Rambu Solok). Religi Jurnal Studi Agama-Agama, 15(1), 87.

Kasmawati, A., & Evelyn Krisanti Martho, A. (2023). Ritual To Ma’tinggoro Tedong Pada Upacara Adat Rambu Solo’ Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Toraja. Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, Vol.9, No., 166.

Langi’, S. S. (2017). Studi Sosio Teologis Terhadap Makna Pembagian Daging Babi Menurut Warga Gereja Toraja Jemaat Lebo-Lebo, Simbuang. 11(1), 92–105.

Lega, F. S. (2015). Martabat Manusia Dalam Perspektif Filsafat Moral Immanuel Kant. Jurnal Penndidikan Dan Kebudayaan Missio, 07(01), 83–101.

Limbong, I. (2020). Pengaruh Salah Satu Budaya (Rambu Solo’) Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Toraja Utara. Osf Preprints, 1(1).

Matasak, I. S. (2020). Makna Simbolik Pa ’ Gellu ’ Tua Di Desa Pangala’ Kabupaten Toraja Utara’. Universitas Negeri Makassar, 1–8.

Moris, S., & Rahman, A. (2022). Siri’ To Mate: Tedong Sebagai Harga Diri Pada Rambu Solo’ Di Toraja. 3(1), 219–225.

Naomi, R., Matheosz, J. N., & Deeng, D. (2020). Upacara Rambu Solo’ Di Kelurahan Padangiring Kecamatan Rantetayo Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Holistik, 13(4), 1–19.

Nirasma, M. R. (2020). Dialami Tanpa Mungkin Diketahui: Sebuah Sanggahan Atas Penafsiran Noumena Immanuel Kant Sebagai Entitas Metafisis. Human Narratives, 1(2), 76–87.

Patandean, M., Baka, W. K., & Hermina, S. (2018). Tradisi To Ma’badong Dalam Upacara Rambu Solo’. Lisani: Jurnal Kelisanan Sastra Dan Budaya, 1(2), 134–139.

Sakti. (2023). Proses Akulturasi Budaya Masyarakat Dalam Membangun Moderasi Beragama Di Tana Toraja. In Proram Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Parepare.

Toding Lembang, S., Linggih, I. K., Pakiding, Y., Tandi, D., & Vall, G. (2023). Pemanfaatan Rumah Tongkonan Sebagai Media Dan Sarana Pembelajaran Bimbingan Belajar Ceria. Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 9–13.

Yanti, E., Simega, B., & Milka. (2023). Interpretasi Makna Budaya Toraja Pada Aksesoris Ritual Rambu Solo ’. 2023: Pertemuan Ilmiah Bahasa Dan Sastra Indonesia (Pibsi) Xlv 2023, 777–788.

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

RITUAL DAN SIMBOLISME SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DENGAN DUNIA GAIB DALAM BUDAYA TORAJA. (2024). TONGKONAN: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 3(2), 102-111. https://doi.org/10.47178/gf8tw440