Pengembangan Dosen Universitas Kristen Indonesia Toraja
DOI:
https://doi.org/10.47178/jkip.v2i2.119Keywords:
Pengembangan DosenAbstract
Fokus penelitian ini adalah: bagaimana strategi pengembangan dosen, faktor internal (kekuatan dan kelemahan), faktor eksternal (peluang dan tantangan) yang mempengaruhi strategi pengembangan dosen di Universitas Kristen Indonesia Toraja. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi pengembangan dosen, faktor internal (kekuatan dan kelemahan), dan faktor eksternal (peluang dan tantangan) yang mempengaruhi strategi pengembangan dosen di UKI Toraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian adalah pimpinan yang berkompeten dengan strategi pengembangan dosen di UKI Toraja, yang dipilih dengan menggunakan metode purporsive. Adapun informan yang dipilih berjumlah 10 orang dosen yang menjabat sebagai pimpinan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1)strategi pengembangan dosen UKI Toraja dilakukan melalui (a)strategi pendidikan, (b)strategi pengalaman kerja, (c)strategi pelatihan, dan (d)strategi keterampilan. Strategi pengembangan tersebut sudah dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah yang berlaku berlaku tetapi belum optimal dan maksimal. Juga Strategi itu di laksanakan melalui renstra dan program kerja UKI Toraja yang arahnya sudah tepat, namun realisasinya belum sesuai yang diharapkan.(2) Ada sejumlah faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang mempengaruhi strategi pengembangan dosen di UKI Torja. Faktor kekuatan yang dimiliki belum dimanfaatkan secara maksimal dan optimal; sebaliknya faktor kelemahan yang dialami tidak dijadikan sebagai sarana introspeksi diri dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada. (3) Ada juga sejumlah faktor eksternal (peluang dan tantangan) yang mempengaruhi strategi pengembangan dosen di UKI Toraja. Faktor peluang yang ada sesungguhnya terbuka, akan tetapi belum dijadikan kesempatan yang sebesar-besarnya untuk mengatasi kelemahan dan tantangan, tentu dengan mengerahkan segala kekuatan. Sebaliknya faktor tantangan belum dapat diatasi dengan baik karena peluang yang ada dan kekuatan yang dimiliki belum dimanfaatkan secara maksimal.