Implementasi Manajemen Public Relations dengan Warga Di Madrasah MI NW Tanak Beak
DOI:
https://doi.org/10.47178/elementary.v5i2.1717Keywords:
Public Relations, ManajemenAbstract
Akhir-akhir ini sering kali terjadi hubungan yang kurang harmonis antara lembaga pendidikan dengan warga, hal ini jelas ditimbulkan oleh banyak faktor seperti kurang maksimalnya peran public relations dalam organisasi sebagai akibatnya muncul kesenjangan hubungan antara sekolah madrasah dengan warga sebagai pelanggan pendidikan yang berdampak pada nilai atau asumsi serta opini warga terhadap image lembaga pendidikan yang kurang baik. Dalam Manajemen Public relations dalam meningkatkan kerjasama sekolah madrasah dengan warga terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan seorang pimpinan mencakup prinsip manajemen yaitu: perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Pada tahap perencanaan pimpinan merumuskan serangkaian kegiatan mencakup: memutuskan tujuan atau serangkaian tujuan menggunakan keputusan-keputusan, merumuskan keadaan atau kondisi, mengidentifikasi segala kemudahan dan kendala internal dan eksternal, mengembangkan rencana strategis. Adapun bidang kerjasama mencakup: kerjasama antara sekolah madrasah dengan orang tua peserta didik, pengorganisasian (organizing) mencakup: penetapan tujuan yang jelas, ada kesatuan arah sehingga bisa terwujud kesatuan tindakan serta pikiran, terdapat keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab, terdapat pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, keahlian dan bakat masing-masing, bersifat cukup permanen, dan terstruktur sesederhana sesuai kebutuhan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian, terdapat jaminan keamanan pada anggota, adanya tanggung jawab dan tata kerja yang jelas pada struktur organisasi, pelaksanaan (Actuating) yaitu: Adanya suatu tujuan yang hendak dicapai yang diperlukan kerjasama, adanya suatu gagasan/ide yang perlu disebarkan sebagai media dalam mempengaruhi orang lain, sebagai akibatnya orang tersebut mampu merespon dengan positif, tersedianya salurun yang mampu menghubungkan asal informasi dengan penerima isu, Adanya feedback yang berasal dari penerima isu, Adanya noises atau gangguan tidak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi menjadi dampak diterimanya pesan lain oleh komunikan yang tidak sama dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator, evaluasi (Evaluating) mencakup: perbaikan sistem, Pertanggung jawaban kepada pemerintah serta warga, penentuan tindak lanjut akibat pengembangan