MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA SD DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI BELAJAR KELOMPOK KECIL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v2i2.390Kata Kunci:
Kemampuan siswa, Belajar Kelompok, Pendekatan Problem SolvingAbstrak
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dalam penerapan pendekatan pembelajaran problem solving melalui belajar kelompok kecil pada upaya peningkatan kemampuan siswa SD dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika difokuskan pada kemampuan modeling dan kemampuan aritmatik. Penelitian ini dilakukan atas dasar kenyataan di lapangan, bahwa siswa SD masih mengalami kesulitan dalam belajar matematika, khususnya dalam menyelesaikan soal cerita dan banyak diantara siswa telah memahami topik matematika secara teoritis, ternyata mengalami kesulitan ketika bentuk soal atau permasalahan disajikan dalam bentuk soal cerita. Jika kondisi ini dibiarkan tentunya akan berimplikasi pada rendahnya prestasi siswa dalam belajar matematika. Subjek penelitian adalah siswa pada SD dengan subjek sampel adalah siswa dua kelas dari empat kelas keseluruhan kelas II (dua). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis instrumen yaitu, 1) tes matematika yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita setelah pembelajaran, 2) lembar observasi yang bertujuan untuk melihat aktivitas siswa pada pembelajaran kelas eksperimen, dan 3) skala sikap yang berfungsi untuk mengungkapkan respos siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa 1) siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan problem solving melalui belajar kelompok kecil menunjukan peningkatan kemampuan modeling lebih baik dalam menyelesaikan soal cerita, dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional, 2) siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan problem solving melalui belajar kelompok kecil menunjukan peningkatan kemampuan aritmatik lebih baik dalam menyelesaikan soal cerita, dibandingkan dengan siswa memperoleh pembelajaran secara konvensional, 3) siswa pada kelas eksperimen aktif dalam belajar, terutama berdiskusi dengan teman sesama kelompok, dan juga siswa berani mengemukakan atau mengajukan pertanyaan kepada guru, serta kreatif dalam menyelesaikan soal cerita, dan 4) sikap siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan problem solving melalui belajar kelompok kecil adalah positif, dan model pembelajaran ini juga membuat siswa lebih tertantang, serta dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dalam belajar.