PENGARUH SAAT TANAM JAGUNG DAN KEDELAI DALAM SISTEM TANAM GANDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v1i2.350Kata Kunci:
jagung, kedelai, saat tanam yang berbeda, sistem tumpangsariAbstrak
Percobaan ini dilaksanakan di kebun percobaan Fak. Pertanian, UKI Toraja dari Februari - Agustus 2004 untuk menetukan saat tanam yang dapat memberikan pertumbuhan, hasil dan nisbah setara lahan yang maksimum.
Tujuh perlakuan tumpangsari dan dua monokultur disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 3 ulangan. Perlakuan-perlakuan meliputi penanaman kedelai dan jagung bersamaan, penanaman jagung 20, 40,dan 60 hari setelah kedelai, penanaman kedelai 20,40, dan 60 hari setelah jagung, monokultur jagung dan monokultur kedelai. Data dianalisis secara statistic menggunakan varian dan uji jarak berganda Duncan.
Hasil menunjukkan bahwa saat tanam nyata mempengaruhi pertumbuhan, komponen hasil, hasil dan produktivitas lahan. Penundaan penanaman jagung 60 hari setelah kedelai mempengaruhi hasil kedelai. Penanaman bersama antara kedelai dan jagung menurunkan hasil kedelai. Penanaman kedelai setelah jagung menurunkan hasil kedelai kecuali penundaan 60 hari setelah jagung. Dua nilai LER tertinggi (2,21 dan 2,143) dicapai saat penundaan tanaman jagung 60 hari setelah kedelai dan penundaan kedelai 60 hari setelah jagung.