Intensitas Serangan Penggerek Batang Jagung Ostrinia Furnacalis Gueene Pada Beberapa Jenis Insektisida Granular
DOI:
https://doi.org/10.47178/fwq04w70Kata Kunci:
Jagung, Ostrinia furnacalis Guenee, Insektisida granularAbstrak
AbstrakOstrinia furnacalis Geunee merupakan hama utama pada tanaman jagung. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas penggunaan dua jenis insektisida dalam menekan presentasi lubang gerekan O. Furnacalis pada tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tino Kecamatan Taroang, Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan. Pada penelitian ini digunakan benih jagung varietas Bima 15 Sayang dengan menggunakan tiga perlakuan yaitu Karbofuran (10gr/mr2), Fipronil (10gr/mr2) dan Kontrol (tanpa perlakuan insektisida). Pengamatan di mulai saat umur 27 sampai 84 HST dengan interval 7 hari. Pengamatan dilakukan secara sistematik dengan berdasarkan penghitungan jumlah gerekan pada tanaman jagung serta penghitungan berat bobot biji jagung. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata lubang gerekan O. Furnacalis ditemukan pada 35 HST pada masing-masing perlakuan, rata-rata jumlah lubang gerekan mengalami peningkatan pada umur tanaman 49 sampai 63 HST. Pada tiga perlakuan jumlah lubang gerekan tertinggi pada Fipronil (10gr/mr2), kemudian kontrol, dan terendah pada perlakuan karbofuran (10gr/mr2). Hasil pengujian menggunakan Beda Nyata Jujur (BNJ) tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata pada masing-masing perlakuan kontrol, Karbofuran (10gr/mr2), dan Fipronil (10gr/mr2).
Kata Kunci: Jagung, Ostrinia furnacalis Guenee, Insektisida granular
Referensi
Jagung, Ostrinia furnacalis Guenee, Insektisida granular