Respon Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris.L) Terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Isi Rumen Kerbau
DOI:
https://doi.org/10.47178/txrwf096Kata Kunci:
bokashi isi rumen kerbau dan buncisAbstrak
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Toraja Utara tepatnya di Kecamatan Denpina selama kurang lebih 3 bulan mulai dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah tanaman buncis (Phaseolus vulgaris. L ) memberikan respon terhadap pemberian pupuk bokashi isi rumen kerbau. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan dengan perlakuan faktor tunggal di susun dalam rancangan acak kelompok (RAK) sebagai perlakuan yang terdiri atas 5 taraf perlakuan dosis isi rumen kerbau dan ulangan tiga kali . Variabel yang diamati adalah jumlah daun (helai), jumlah polong per tanaman, jumlah polong per petak, jumlah polong per tandan, panjang polong , bobot polong per tanaman, dan bobot polong per petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dosis 400g bokashi isi rumen kerbau/tanaman R4 memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman buncis, seperti : jumlah daun (helai), jumlah polong per tanaman, jumlah polong per petak,jumlah polong per tandan, bobot polong per tanaman, dan bobot polong per petak.
Referensi
Amin. (2014). Sukses Bertani Buncis: Sayuran Obat Kaya Manfaat. Garudhawacana.Yogyakarta.
Anonymous. (2015). Produksi Sayuran di Indonesia. http://bps.go.id. Diakses pada tanggal 23 oktober 2016
Aprintasari. (2012). Uji Total Fungsi Dan Organoleptik Pada Jerami Padi Dan Jerami Jagung Yang Dipermentasi Dengan Isi Rumen Kerbau. anim.agric.j. 1(2) :, 311-321.
Badan Pusat Statistik. (2020). Hortikultura. Produksi Tanaman Buncis.
Bintara. (2017). Pengaruh Kadar Kelengasan Tanah Dan Pemberian Polimer Acrylic Pada Pertumbuhan Anakan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.). jurnal produksi tanaman . 5(5),704-709 Dimbil dari http://protan.studentjournal.ub.ac.id/indekx.php/protan/articel/view/433.
Cahyono. (2014). Klasifikasifikasi Dan Morfologi Tanaman Buncis. Kanisius,Yogyakarta.
Darsono. (2011). Isi Rumen Sebagai Capumran Pakan. Dalam http://darsonoww.blog-spot.com 2011/11/isi rumen- sebagai-campuran-pakan.html(tanggal akses 26 mei 2016).
Djuariah. (2013). Budidaya Buncis. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung
Hervina. 2015 Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Limbah Biogas Dan Pupuk N, P, K Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Edamame (Skripsi). Pekanbaru: Fakultas Pertanian-Universitas Riau.
Lingga. (2013). Petunjuk Penggunaan Pupuk, Jakarta: Penebar Swadaya.
Lusratu, P. (2018). Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Buncis(Phaseolus vulgaris.L) Terhadap Kombinasi Pupuk Guano Kelelawar Dengan Urea. http;//digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1748.
Marbun, O. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Em4 dan Pupuk Kandang Ayam Yang Diperkaya NPK Terhadap Tanaman dan Produksi Tanaman Buncis . repository. uhn.ac.id, 13.
Nur. (2017). Potensi Bakteri Asam Laktat Yang Diisolasi Dari Dangke Sebagai Kandidat Probiotik Dalam Menghambat Patogen. Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin,Makassar (Disertasi).
Rukmana. (2014). Sistematika Dan Morfologi Tanaman Buncis. Kanisius.Yogyakarta.
Salsabila riyadi, s. (2018). Pertumbuhan dan hasil buncis tegak (phaseolus vulgaris.L) varietas ranti yang dipupuk organik cair limbah ikasn dengan konsentrasi yang berbeda. pertanian , 6-8
Samudro, Joko (2014). Manfaat Rumen Untuk Pertanian Organik. https://organikilo.co/2014/10/manfaat-limbah-rumen-untuk-pertanian-organik.html.Diakses tanggal 13 januari 2017.
Sari, (2017). Pengaruh Bahan Organik Terhadap Keteersediaan Fosfor Pada Tanah-Tanah Kaya Al dan Fe. Buletin Tanah Dan Lahan,1(1). Diambil dari http://journal.ipb.ac.id/index.php/btanah/articel/view/17693/12667, 65-71.
Sembiring. (2010). Pengantar Ruminologi. Usu Press. Medan.
Zulkarnain, (2016). Budidaya Sayuran Tropis. Bumi Aksara.Jakarta.