Pengaruh Komposisi Eceng Gondok Dan Kulit Biji Kedelai Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)

Penulis

  • Driyunitha Driyunitha Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Hezron Pia'Bone Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Adewidar Marano Pata'dungan Universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.47178/agrosaint.v14i1.2144

Kata Kunci:

eceng gondok, jamur tiram putih, kulit biji kedelai

Abstrak

Jamur tiram putih (Pleorotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang baik untuk kesehatan, dan mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi seperti diantaranya, zat besi, protein, lemak, kalsium dan fospor. Tujuan dari  penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan produktivitas jamur tiram pada komposisi median eceng gondok dan kulit biji kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Mandetek, Kelurahan Tambunan, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja. Tempat ini sesuai dengan syarat tumbuh jamur tiram yaitu berada pada ketinggian ± 800 mdpl. Penelitian dilaksanakan selama + 3 bulan, yaitu dari bulan September - Desember 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 10 taraf  yaitu: K0 = Media Dasar, K1 = Media Dasar + 150 gram EG + 150 gram kulit biji kedelai, K2 = Medis Dasar + 250 gram EG + 150 gram kulit biji kedelai, K3 = Media Dasar + 350 gram EG + 150 gram kulit biji kedelai, K4 = Media Dasar + 450 gram EG + 150 gram kulit biji kedelai, K5 = Media Dasar + 550 gram EG + 150 gram kulit biji kedelai, K6 = Media Dasar + 150 gram EG + 250 gram kulit biji kedelai, K7 = Media Dasar + 150 gram EG + 350 gram kulit biji kedelai, K8 = Media Dasar + 150 gram EG + 450 gram kulit biji kedelai, K9 = Media Dasar + 150 gram EG + 550 gram kulit biji kedelai, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, maka total perlakuan yaitu 30 komposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan eceng gondok 150 g EG + 250 g kulit biji kedelai memberikan hasil terbaik pada panjang tangkai jamur, Diameter tudung, Bobot tubuh buah, jumlah tubuh buah.

Referensi

Aulia M.,2018. Pengaruh Macam Media Bibit Jamur Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Doctoral Dissertation, Universitas Mercu Buana Yogyakarta).

Badan Standardisasi Nasional [BSN]. 2012. Tempe: Persembahan Indonesia Untuk Dunia. PUSIDO BSN. Jakarta.

Chuzaemi, S., Hermanto, Soebarinoto dan H.Sudarwati.1997 Evaluasi Protein Pakan Ruminansia Melalui Pendekatan Sintesis Mikrobial didalam Rumen. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati. 9(1):77-89.

Draksi. H, Ermita. 2013. Pengaruh Jenis Media Dan Dosis Fosfor Terhadap Pertumbuhan Jamur Putih (pleurotus ostreatus. Riau:Universitas Islam Riau. Jurnal Dinamika Pertanian Vol. XXVlllNo 3.

Dinu M.,Vamanu E., 2015 Growing species Pleurotus ostreatus M 1275 on differend substrates under household. Scientifik. Series F. Biotechnologies, Vol. XlX:364-368.

Fatmawati. 2017. Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Berbagai Komposisi Media Tanam Serbuk Gergaji Kayu dan Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat). Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Alauddin Makassar. Skripsi.

Fauzi, A, 2017. Pengaruh Pembarian Nutrisi Pada Komposisi Media Serbuk Pelepah Kelapa Sawit Dan Gergaji Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleuratus ostreatus). Fakultas Peranian Universitas Medan Areah Medan. Skripsi

Ginting, A. R., N. Herlina dan S.Y. Tyasmoro. 2013. Studi Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tumbuh Gergaji Kayu Sengon dan Bagas Tebu. Jurnal Produksi Tanaman. 1(2):17-24.

Hamdiyati, Y. 2007. Penggunaan Berbagai Macam Media Tumbuh Dalam Pembuatan Bibit Induk Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Biologi dan Pengajarannya.1(12):58-67.

Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). PLANTROPICA:Journal of Agricultural Science, 2(1), 30-38.

Hidayah, N., E Tambaru, dan A Abdullah. 2017. Potensi Ampas Tebu Sebagai Media Tanam Jamur Tiram (Pleurotus sp). Bioma. 2 (2) : 28-38.

Nurilla, N., L. Setyobudi dan E. Nihayati. 2013. Studi Pertumbuhan dan Produksi Jamur Kuping (Auricularia auricula) Pada Substrat Serbuk Gergaji Kayu dan Serbuk Sabut Kelapa. Jurnal Produksi Tanaman. 3(1) : 1-8.

Maulana, Eri Sy. 2012. Panduan Lengkap Bisnis dan Budidaya Jamur Tiram. Lili Publisher, Yogyakarta. Hal 183.

Meinand. 2013. Panen Cepat Budidaya Jamur.

Muchsin, A. Y., Murdiono, W. E., & Maghfour, M. D. (2018). Pengaruh Penambahan Sekam Padi dan Bekatul terhadap Pertumbuhan dan Prodoksi Jamur Ttiram.

Prassatia, YA. 2020. Pengaruh Persentase Ampas Tebu dan Jenis Serbuk Kayu terhadap Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi. Fakultas Pertanian Univeristas Muhammadiyah. Palembang.

Suwarno, E dan Wijianto. 2019. Analisis Komposi dengan Penguat Serat Eceng Gondok 50% dan Serbuk Kayu Sengon 50% dengan Perlakuan Alkali pada Fraksi Volume 40%, 50%, dan 60% Bematrik Resin Polyester untuk Panel Akuistik. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Seswati, R., Nurmiati dan Periadnadi. 2013. Pengaruh Pengaturan Keasaman Media Serbuk Gergaji Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosusO. K. Miller.). Jurnal Biologi. 2(1): 31-36.

Subowo, Y. B dan Nurhasanah. 2000. Produksi Jamur Kuping (Auricularia polytricha) Menggunakan Berbagai Mediadan Umur Bibit. Jurnal Biologi Indonesia. 2(6): 276-282.

Sumiati, E dan G. A. Shopa. 2009. Aplikasi Jenis Bahan Baku dan Bahan Aditif Terhadap Kualitas Media Bibit Induk Jamur Shiitake. Jurnal Hortikultura. 19(1): 49-58.

Tasnin., Umrah, Miswan dan A. R. Rasak. 2015 Studi Pengamatan Miselium dan Pembentukan Pinhead Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Serasah Daunkakao (Treoboma cacao L.) dan Serbuk Gergaji. Biocelebes. 9 (2) : 35-41.

Widodo, R., dan H. Wahyudi. 2013. Evaluasi Mutu Fisikokimia Roti Berserat Tinggi Berbahan Baku Kulit Biji Kedelai dan Bekatul. Jurnal Agroknow. 1 (1) : 47-56.

Winarni, I dan U. Rahayu. 2002. Pengaruh Formulasi Media Tanamdengan Bahan Dasar Serbuk Gergaji Terhadap Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Matematika, Sainsdan Teknologi. Jakarta. 3(2):20-27.

Widowati, R..M. Rizal dan D. N Purwantiningdyah. 2015. Teknologi Pengolahan Hasil JamurTiram Serta Analisis Usaha Taninya di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 1(2): 337-342.

Zulkifliani. S. Handayani, Adisyahputra, dan D. Sakarani. 2017. Seleksi Senyawa Penghidrolisis untuk Menghasilkan Gula Reduksi dari Limbah Kulit Ari Kedelai Sebagai Bahan Fermentasi Bioetanol Bioma. 13 (1): 1-8.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-08

Cara Mengutip

Pengaruh Komposisi Eceng Gondok Dan Kulit Biji Kedelai Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). (2024). AgroSainT, 14(1), 73-81. https://doi.org/10.47178/agrosaint.v14i1.2144