Pengaruh Biota Plus Dan Pupuk Organik Cair Limbah Ternak Kerbau Terhadap Pertumbuhan Seledri (Apium graveolens L.) Dengan Teknik Budidaya Hidroponik
DOI:
https://doi.org/10.47178/agrosaint.v12i2.1865Kata Kunci:
Biota plus, POC limbah ternak kerbau, seledriAbstrak
Penelitian tentang Pengaruh Biota Plus dan Pupuk Organik Cair Limbah Ternak Kerbau Terhadap Pertumbuhan Seledri (Apium graveolens L.) dengan Teknik Budidaya Hidroponik, penelitian dilaksanakan di Kelurahan Mentirotiku, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara pada bulan Maret- Juni 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi Biota Plus dan POC Limbah Limbah Kerbau yang tepat untuk pertumbuhan Tanaman Seledri. Penelitian merupakan percobaan faktorial dengan 2 (dua) faktor yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK). Faktor 1 adalah Biota Plus terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu B1 =15 ml/l air, B2 =30 ml/l air, B3 = 45 ml/l air, sedangkan faktor 2 adalah pupuk organik cair limbah kerbau terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu P0 =0 ml/l air, P1 =2 ml/l air, P2 =4 ml/l air, P3 =6 ml/l air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Biota Plus 45 ml/l air memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman helai daun, jumlah anakan, volume akar, dan bobot segar. Perlakuan POC Limbah Ternak Kerbau 4 ml/I air memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah helai daun, jumlah anakkan, volume akar, dan bobot segar terhadap pertumbumbuhan dan produksi tanamn seledri. Kombinasi POC Biota Plus 45 ml/l air dan POC Limbah Kerbau 4 ml/l air memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan,volume akar, dan bobot segar tanaman.