Respon Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Varietas Anjasmoro Terhadap MOL Bonggol Pisang
Kata Kunci:
Kedelai, MOL Bonggol pisangAbstrak
Peningkatan kebutuhan masyarakat akan kedelai, tidak sebanding dengan produksi kedelai di Indonesia. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kedelai di Indonesia adalah memperbaiki teknik budidayanya, misalnya dengan memanfaatkan mikroorganisme lokal (MOL). Bonggol pisang merupakan salah satu bahan baku pembuatan MOL yang sangat mudah ditemukan di daerah Toraja. Bonggol pisang kaya akan karbohidrat yang berperan dalam perkembangan mikroorganisme. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon tanaman kedelai (Glycine max L.) terhadap pemberian MOL Bonggol Pisang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu B0 (control), B1 150 cc/l air, B2 300 cc/l air, B3 450 cc/l air, dan B4 600 cc/l air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kedelai memberikan respon yang baik terhadap pemberian MOL Bonggol Pisang. MOL Bonggol Pisang dengan dosis 600 cc/ l air yang direspon paling baik oleh tanaman dengan produksi tertinggi 379.93 g perpetak yang setara dengan 2.1 ton/ha.