Pengaruh Dolomit dan MOL Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Merah

Penulis

  • Jens Batara Marewa UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA

DOI:

https://doi.org/10.47178/zjxhfj91

Kata Kunci:

Dolomit, MOL ponggol pisang, kacang merah

Abstrak

Dalam upaya peningkatan produksi kacang merah, maka dibutuhkan teknik budidaya yang murah dan mudah. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan MOL bonggol pisang. Namun, karena kondisi tanah berada pada pH yang rendah, maka diberikan dolomit untuk menambah pHnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Juni 2019 di Rante To’long, Kelurahan Tambunan, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dolomit dan MOL bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang merah. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan percobaan factorial.  Sebagai faktor pertama adalah Dolomit yang terdiri dari dua taraf yaitu tanpa Dolomit (D0) dan dengan Dolomit 2 kg/ petak (D1). Faktor ke 2 adalah bonggol pisang terdiri atas 4 taraf yaitu: P0 = Kontrol, P1 = 200 ml/L air, P2 = 400 ml/L air, dan P3 = 600 ml/L air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dolomi dan MOL bonggol pisang berpangaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi kacang merah. Namun kombinasi kedua perlakuan berpengaruh nyata hanya pada variabel bobot biji per petak. Perlakuan yang terbaik adalah pemberian dolomit 2 kg/petak dan MOL bonggol pisang 600 ml/l air.

Diterbitkan

2022-05-21

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

Pengaruh Dolomit dan MOL Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Merah. (2022). AgroSainT, 12(1), 14-20. https://doi.org/10.47178/zjxhfj91