ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI BARIUM KARBONAT DENGAN ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KEKERASAN MIKRO BAJA KARBON
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v5i2.673Keywords:
karburasi, baja karbon, BaCO3, arang tempurung kelapa, kekerasan mikroAbstract
Proses perlakuan panas merupakan salah satu proses pengerasan permukaan baja karbon dengan proses difusi atom karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi Barium Karbonat (BaCO3) sebagai energizer pada perlakuan panas dengan metode karburasi padat (Pack Carburizing Method) terhadap kekerasan mikro baja karbon. Komposisi serbuk arang tempurung kelapa dengan barium karbonat sebagai energizer yang digunakan sebagai media penambah unsur karbon pada sampel dengan komposisi 0:0, 10:90, 15:85, dan 20:80% berat. Pada penelitian ini menggunakan spesimen baja karbon yang memiliki komposisi: 99,04% Fe; 0,082% C; 0,067% Si; 0,475% Mn; 0,016% P; 0,018% S; 0,134% Ni; 0,004% Mo; 0,027% Cu; 0,01% Nb; 0,01% V dan 0,06% W. Proses karburasi dilakukan pada suhu 850, 900, dan 9500C, dengan holding time 3 jam. Pengerasan permukaan dilakukan dengan memanaskan kembali spesimen pada suhu 4500C di tahan selama 30 menit dan di-quenching pada media air sumur. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa penambahan 20% BaCO3 memberikan tebal lapisan keras yang signifikan dan optimal. Pada proses karburasi dengan suhu pemanasan 9500C dan holding time 3 jam, kekerasan mikro permukaan dapat mencapai 800 VHN atau sekitar 8 kali kekerasan awalnya.