Analisis Penggunaan Majas Dalam Singgi
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v3i2.627Keywords:
: Majas, Singgih, TorajaAbstract
Peneletian ini bertujuan untuk (1) menentukan majas yang digunakan dalam singgi Toraja, (2) Mendeskripsikan makna atau nilai-nilai yang terdapat dalam singgi Toraja. Manfaat penelitian ini adalah untuk (1) memberikan impormasi tentang satra Toraja khususnya singgi, (2)menambah pengetahuan tetang gaya bahasa yang terdapat dalam singgi Toraja, (3) menumbuh kembangkan minat pembaca untuk menganlisis dan mengapresiasi kesusatraan Toraja, (4) melestarikan kesustraan Toraja.
Jenis penelitian yang digunakan secara kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yakni data yang berbentuk lisan dan data yang berbentuk tulisan. Data lisan dapat diperoleh dari responden atau informan atau Tomina yang berupa Singgi sedangkan data tertulis dapat diperoleh dari buku – buku literatur yang ada hubungannya dengan objek pembahasan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi penelitian berupa singgi Toraja khususnya singgi yang terdapat pada pesta rambu solo’ persi Sa’dan sebagai sampel.
Majas yang digunakan pada singgi’ toraja adalah majas simbolik, majas fabel, majas paralisme, hiperbola, preterito, majas pleonasme, majas sinestesia, majas persenifikasi, majas antitesisi, majas metenomia, majas pas pro toto, majas alegori, majas preterito, dan majas eufemisme. Dengan majas penyair dapat menggambarkan tingkat stratifikasi masyarakat dengan menggunakan gaya bahasa sehingga memiliki nilai estetika yang tinggi.