Study Eksperimen Savonius dengan Tiga Pelat Lengkung
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v4i1.712Keywords:
: Daya, Efisiensi, Savonius, Tiga sudu, Torsi, Wind TunnelAbstract
Hingga saat ini, sumber energy utama masih didominasi oleh energy yang berasal dari fossil fuel. Peningkatan konsumsi energi berdampak pada ketersedian energi yang semakin langka, sehingga hampir semua negara berupaya mendapatkan energi dari sumber-sumber energi baru dan terbarukan. Salah satu sumber energy terbarukan yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah pemanfaatan energi angin sebagai subtitusi energi fossil fuel.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetehui karakteristik kincir angin tipe savonius dengan tiga sudu lengkung dari material pipa paralon diameter 9 cm dengan panjang masing-masing 15 cm yang dibelah dan direkatkan pada pipa paralon yang berukuran 1 inci arah vertikal sebagai prototype yang diuji pada wind tunnel sederhana dari seng plat dengan panjang 120 cm dan diameter 28 cm.
Fluida kerja adalah udara dengan variasi kecepatan terbatas sesuai kemampuan fan yang digunakan yaitu 1.2 m/s 1.4 m/s 1.8 m/s. Daya maksimum yang dihasilkan sesuai urutan peningkatan kecepatan tersebut adalah 0.04173 watt, 0.12519 watt dan 0.31296 watt. Sedangkan Torsi maksimum untuk masing-masing urutan peningkatan kecepatan angin adalah 0.00498 Nm, 0.00997 Nm, dan 0.01993 Nm. Efisiensi yaitu perbandingan output yaitu daya kincir (P) dengan input Kincir angin yaitu daya ideal angin (W) untuk savonius dengan tiga sudu pelat lengkung sesuai prototype dapat menghasilkan efisiensi sebesar 22,34 % hingga 44,10 %.