Pengujian 83 Galur Padi Sawah (Oryza sativa L.) untuk Sifat Toleransi Terhadap Cekaman Suhu Rendah
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v2i3.702Keywords:
galur, heritabilitas arti luas, indeks seleksi, indeks terboboti, rancangan perbesaranAbstract
Seleksi akan memberikan respon yang optimal bila menggunakan kriteria seleksi yang tepat. Seleksi berdasarkan daya hasil biasanya kurang memberikan hasil optimal bila tidak didukung oleh kriteria seleksi lain berupa komponen pertumbuhan dan komponen hasil yang berkorelasi kuat dengan daya hasil. Selain itu, seleksi yang dilakukan di lokasi target akan memberikan daya adaptasi dan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan seleksi yang dilakukan di lingkungan non-target, baik dengan menggunakan indeks seleksi maupun produksi. Penelitian ini bertujuan untuk memilih galur dengan sifat-sifat yang lebih baik dan menduga efektifitas seleksi berdasarkan daya hasil dan indeks terboboti. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tikala, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang berada pada ketinggian tempat 750 m dpl. dengan tipe iklim A menurut klasifikasi iklim Schmidt & Fergusson.Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah galur-galur padi F6 hasil seleksi dari 3 kombinasi persilangan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Perbesaran (Augmented Design). Sebagai perlakuan adalah 83 galur F6 hasil seleksi dari F5 dan 6 genotipe tetua sebagai genotipe cek (Pulu’ Mandoti, Lambau, Pinjan, Fatmawati, Gilirang dan Sintanur). Galur-galur yang diuji tidak diulang sedangkan genotipe cek diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur-galur yang diuji menampilkan keragaman yang besar untuk semua karakter seleksi. Galur-galur yang terpilih dari kedua lingkungan seleksi (Bogor dan Toraja) memperlihatkan bahwa baik yang diseleksi berdasarkan produksi ataupun seleksi berdasarkan indeks seleksi, memiliki perbedaan dari segi superioritasnya. Galur yang terpilih pada lingkungan target (Toraja) didominasi oleh galur-galur yang berasal dari persilangan tetua toleran suhu rendah Pinjan dengan tetua rentan Fatmawati yaitu galur-galur IPB117, sedangkan galur-galur yang terpilih pada lingkungan non target (Bogor) didominasi oleh zuriat hasil persilangan dari Lambau dan Fatmawati (IPB149). Komponen pertumbuhan berkorelasi negatif, sedangkan komponen hasil berkorelasi positif terhadap hasil gabah per petak. Nilai heritabilitas dalam arti luas berkisar antara rendah sampai sedang.