Arahan Penggunaan Lahan Sub DAS Jenelata, DAS Jeneberang Berdasarkan Prediksi Erosi Berbasis Unit Lahan

Authors

  • Willy Yavet Tandirerung Universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.47178/edz5vk06

Keywords:

erosi, penggunaan lahan, arahan, unit lahan

Abstract

Perubahan penggunaan lahan yang terus terjadi akan berakibat buruk terhadap kesuburan tanah karena erosi, banjir, dan sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan yang dari tahun 2003, 2008, dan 2013, memprediksi erosi pada berbagai tipe penggunaan lahan, dan menyusun arahan pola penggunaan lahan sesuai untuk menekan laju erosi di Sub DAS Jenelata, DAS Jeneberang. Tingkat erosi aktual dihitung menggunakan persamaan Universal Soil Loss Equation (USLE). Arahan penggunaan lahan Sub DAS Jenelata dilakukan untuk menekan tingkat laju erosi berat dan sangat berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan luas penggunaan lahan di Sub DAS Jenelata terbesar terjadi pada semak belukar dari 2.883,24 ha (12,60%) menjadi 4.976,24 ha (21,75%), apabila hal ini terus dibiarkan akan berdampak buruk terhadap keberlangsungan Sub DAS Jenelata. Sedangkan pertanian lahan kering campur mengalami penurunan luas paling signifikan dari 13.035,04 ha (56,96%) menjadi 11.022,60 ha (48,17%) yang berubah menjadi semak belukar. Penyumbang erosi terbesar berasal dari penggunaan lahan pemukiman, sedangkan penyumbang erosi terkecil berasal dari penggunaan lahan sawah dan hutan lahan kering sekunder. Tingkat bahaya erosi didominasi oleh erosi sedang dan erosi berat yang masing-masing berada pada 7.272,29 ha (32,12%) dan 5.645,13 ha (24,93%), hal ini disebabkan oleh tingginya faktor erosivitas hujan dan kemiringan lereng serta tidak adanya pengelolaan tanaman dan tindakan koservasi yang baik. Erosi ringan memiliki luasan terkecil 2.048,72 ha (9,05%), erosi berat dan sangat ringan masing-masing sebesar 3.416,65 ha (15,09%) dan 4.259,51 ha (18,81%). Arahan pola penggunaan lahan Sub DAS Jenelata untuk menekan laju erosi khususnya erosi berat dan sangat berat yaitu hutan lahan kering sekunder, agroforestri, dan sawah.

Published

2021-11-02

Issue

Section

Articles

How to Cite

Arahan Penggunaan Lahan Sub DAS Jenelata, DAS Jeneberang Berdasarkan Prediksi Erosi Berbasis Unit Lahan. (2021). AgroSainT, 10(2). https://doi.org/10.47178/edz5vk06

Most read articles by the same author(s)