Dasar Alkitabiah dan Teologis Pertumbuhan Gereja
DOI:
https://doi.org/10.0302/kinaa.v4i1.1059Keywords:
Gereja, Pertumbuhan, Kisah Para rasulAbstract
Gereja sebagai tubuh Kristus yang hidup harus sehat dan bertumbuh dengan baik. Karena itulah, maka para pengelola Gereja Tuhan harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip, dasar alkitabiah dan teologis pertumbuhan gereja. Dasar alkitabiah dan teologis pertumbuhan Gereja inilah yang distudi dalam tulisan ini. Metode yangdigunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan, yaitu melakukan eksegesis terhadap beberapa teks dalam Kisah Para Rasul untuk menemukan dasar alkitabiah dan teologis pertumbuhan Gereja. Berdasarkan hasil eksegesis maka, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan Gereja adalah pekerjaan Allah Tritunggal. Allah Bapa merencanakan dan membentuk Gereja dikekekalan masa lampau. Allah Anak menebus dan menyucikan Gereja dalam kematian dan kebangktan-Nya, Roh Kudus melanjutkan dan menyelesaian program Allah di masa kini menuju langit dan bumi baru (Wahyu 21). Jadi pertumbuhan Gereja, baik pertumbuhan kualitas maupun kuantitas adalah alkitabiah dan teologis. Tuhan menghendaki Gereja-Nya bertumbuh. Ia menghendaki agar semua orang datang kepadaNya. Untuk itu, kita diamanatkan untuk memberitakan Injil agar Gereja-Nya bertumbuh. Setiap orang yang percaya harus terlibat. Pembangunan Tubuh Kristus adalah tanggung jawab seluruh umat Tuhan




