MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAMASSITED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS III SDN 1 SALUPUTTI
DOI:
https://doi.org/10.47178/agro.v6i1.726Keywords:
Aktivitas Belajar, Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif, Team Assited Individualization (TAI), Sekolah DasarAbstract
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas III SDN 1 Saluputti, aktivitas belajar siswa masih kurang optimal dalam pembelajaran, karena masih terdapat beberapa masalah salah satunya metode mengajar yang diterapkan guru masih monoton, sehingga belum bisa mendorong siswa berani mengkomunikasikan apa yang ada dipikiran, bahkan membuat siswa pasif dan mempertebal rasa takut siswa. Untuk mengantisipasi masalah tersebut maka perlu dicarikan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang tepat adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan Model PTK dari Kemmis dan Mc Taggart, penelitian ini mengemukan 4 tahap yaitu tahap perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection).
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hal-hal sebagai berikut: (1) Aktifitas belajar matematika siswa kelas III pada siklus I yakni 66,67%, sedangkan hasil belajar yang dicapai siswa adalah 61.25. (2) Aktifitas belajar matematika siswa kelas III pada siklus II yakni 81,25%, sedangkan hasil belajar yang dicapai siswa adalah 75.73. (3) Dari siklus I terlihat masih kurang aktif siswa masih rendah yakni 66,67%, sedangkan pada siklus II terlihat sudah aktif yakni 81,25%, ini menunjukkan bahwa 2 siklus dalam proses pembelajaran sudah meningkat, Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI aktifitas guru dan siswa meningkat serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kompetensi bangun datar siswa kelas III.