Pemberdayaan Masyarakat Pedalaman terhadap minat membaca melalui Gerakan literasi berkelanjutan di Momiwaren Ransiki
DOI:
https://doi.org/10.47178/53geps72Keywords:
Pemberdayaan masyarakat, Pedalaman, Minat baca, Gerakan literasi, SekolahAbstract
Minat dalam membaca Masyarakat pedalaman di Indonesia relatif rendah karena terbatasnya beberapa unsur diantaranya akses informasi, infrastruktur, pendidikan dan literasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas gerakan literasi yang berkelanjutan sebagai strategi untuk memperkuat masyarakat pedalaman dalam meningkatkan minat dalam membaca. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SD Inpres 37 Desa Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan literasi berbasis masyarakat, taman baca, pojok baca disetiap kelas, dan pelatihan relawan literasi, mampu meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan membaca. Selain itu, sinergi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh adat menjadi faktor penting dalam keberlangsungan program. Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi berkelanjutan yang disesuaikan dengan kearifan lokal efektif dalam memberdayakan masyarakat pedalaman secara partisipatif dan inklusif.
References
Afandi, A. (2020). Participatory Action Research (PAR): Metodologi Alternatif Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Transformatif. Workshop Pengabdian Berbasis Riset Di LP2M UIN Malang, 53(9), 1689–1699.
Damayanti, I.L. (2019). Pendidikan Literasi dan Inovasi Gerakan Membaca. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Faiz, A., Novthalia, A. P., Nissa, H. S., Suweni, Himayah, T., & Shindy, D. (2022). Pemanfaatan Pojok Baca Dalam Menanamkan Minat Baca Siswa Kelas 3 Di Sdn 1 Semplo. Lensa Pendas, 7(1), 58–66.
Hanum, F., Sari, N. F., Siregar, M., Limbong, C. H., Gulo, N. A., & Ariska, E. (2024). Meningkatkan Semangat Membaca Siswa SDN 04 Melalui Literasi Taman Bacaan. IKA BINA EN PABOLO: Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 17–24.
Hatimah Ihat, 2007, Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, Jakarta, Universitas Terbuka.
Kemendikbud. (2016). Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kemendikbud. (2020). Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kusumawati, A. (2020). Penguatan Literasi Melalui Pojok Baca. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 39(3), 471–482.
Mulyasa, E. (2017). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nugroho, H. (2021). Strategi Peningkatan Budaya Literasi di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora, 6(1), 45–55.
Putri, A., Rambe, R. N., Nuraini, I., Lilis, L., Lubis, P. R., & Wirdayani, R. (2023). Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca di Kelas Tinggi. Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris, 3(2), 51–62.
Rachmawati, Y., & Suyatno, I. (2019). Implementasi GLS di Daerah 3T. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(2), 210–222.
Sepang, A., Muhammadiah, M. U., & Jainudin, J. (2023). Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Di Sdn 290 Inpres Kasisitana Toraja. Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 50-53.
Siregar, M. R. B., Angelina, A. D., Maisarah, M., Annisa, L., Mardianto, M., & Haidir, H. (2022). Peran Literasi Baca Tulis Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri. Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(2), 149–159.
Subandiyah, H. (2015). Pembelajaran Literasi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya, 2(1).
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutarno NS. 2008. Membina Perpustakaan Desa. Jakarta: Sagung Seto
UNESCO. (2021). Literacy for Sustainable Development. Paris: UNESCO Publishing.
Wahyuni, S. (2020). “Strategi Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Daerah Terpencil.” Jurnal Literasi dan Pendidikan, 5(2), 123-131.








