Penguatan Literasi Masyarakat Sebagai Upaya Preventif Terjadinya Perundungan dan Penindasan dalam Lingkungan Sekolah dan Masyarakat

Authors

  • sujariati yati Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Nadrah Nadrah Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Yassir Mallapiang Mallapiang Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Nur Qalbi Qalbi Universitas Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.47178/d67kz697

Keywords:

Bullying, penindasan, karakter remaja, pendidikan moral

Abstract

This training had done in Tab0-Tabo village District of Pangkep regency Sulawesi-Selatan Indonesia by some lecturers from Adpertisi association Indonesia. This training attempt to transfer knowledge and literacy about the caused of bullying and crime in school or in society. This training is very usefull to attract people and society tobe aware with teenegers association and social intercourse of society. The methodology applied in this training was persuasive and show and figure out the reference of factual materials. The result of this activity is the activity running well until finish the session, then some citizen in the village get more inputs and valuable knowledge for their children specifically, and for youg generation holistically.  It can be seen by the participant responses at the meeting through sharing session where the participat share their experience about the crime or bullying happen to them or their family. It also showed by feedback such as some questions from participat to the presenter. Other beneficial is the participant know the law of bullying or crime or oppression that be valid in Indonesia.

 

 

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di desa Tabo-Tabo kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan Indonesia oleh beberapa dosen dari aliansi Dosen swasta Adpertisi. Pelatihan ini bertujuan untuk menguatkan literasi tentang bahaya bullying dalam kegidupan bermastarakat, dan juga menanamkan pemahaman kepada masyarakat desa agar menjauhi perbuatan bullying dan tindak kekerasan lainnya yang dapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Metode yang digunakan pada kegiatan penyuluhan  ini adalah pendekatan ceramah dimana pemateri memaparkan materi yang terkait dengan judul dan tema, lalu menggunakan metode pendekatan persuasive dimana masyarakat di persilahkan untuk terbuka, bertanya dan memaparkan masalah atau pengalaman yang pernah mereka alami (sharing), dan tentunya pemateri memberikan solusi terbaik dan jawaban setiap pertanyaan mereka.   Hasil dari kegiatan ini adalah kegatan ini berjalan dengan baik dan lancar, mendapatkan respon yang positif yang dibuktikan dengan banyaknya feedback dari peserta sebagai umpan balik keberhasilan proses. Selain itu, warga desa mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan terkait pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak sebagai generasi muda pelanjut bangsa.

Author Biographies

  • sujariati yati, Universitas Muhammadiyah Makassar

    English Department of Education

  • Nadrah Nadrah, Universitas Muhammadiyah Makassar

    Faculty of Education

  • Yassir Mallapiang Mallapiang, Universitas Muhammadiyah Makassar

    English Department of Education

  • Nur Qalbi Qalbi, Universitas Muhammadiyah Makassar

    English Department of Education

References

Antoni, H. (2024). Dampak pergaulan bebas kalangan remaja dalam perspektif hukum dan kriminologi. 2(1), 614–627.

Aziz, A., Alfian, A., Melynia, P., & Dewi, K. (2024). Penguatan Literasi Anti Bullying Sejak Dini Sebagai Bentuk Penguatan Budaya Organisasi di Lingkungan SMA Riyadlul Jannah. Kreasi Mahasiswa Manajemen, 4(2), 103–107.

Bangsa, M. P. (2023). Implementasi pendidikan karakter dalam membangun peradaban bangsa. 3.

Dewi, H. T., Islam, U., Ulama, N., Donorojo, K., Milenial, E., Pendidikan, P., & Islam, A. (2020). PERGAULAN BEBAS REMAJA DI ERA MILENIAL MENURUT. 17(1).

Djamzuri, M. I., & Mulyana, A. P. (2023). Fenomena Bullying Dalam Mendorong Kebijakan Literasi Berbasis AI ( Artificial Intelligence ) Pada Teknologi Media Baru. 3, 1304–1312.

Fatu, S., Gideon, G., Dwici, N., Manik, Y., Tinggi, S., & Moriah, T. (2022). Dampak Pergaulan Bebas Di Kalangan Pelajar : Studi Kasus di Desa Toineke Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan. 2(1), 103–116.

Haslan, M. M., & Fauzan, A. (2021). Faktor-Faktor Mempengaruhi Terjadinya Perilaku Perundungan ( Bullying ) pada Siswa SMPN Se-Kecamatan Kediri Lombok Barat. 9(2), 24–29.

Ilahi, S. N., Wahdania, H., & Saleh, S. F. (2024). Sosialisasi Pencegahan Bullying dan Penguatan Numerasi Peserta Didik di SD Inpres Karunrung Makassar. 4, 26–33.

Ilmiah, J., & Pendidikan, W. (2024). 1, 2 1,2. 10(April), 1145–1150.

Kusmiati, M., Ramadani, F. N., Nadia, M., Nursyam, R., Kebidanan, A., Husada, P., Ibn, U., & Bogor, K. (2022). PENDIDIKAN KESEHATAN : BAHAYA PERGAULAN BEBAS. 2(1), 1–8. https://doi.org/10.34305/jppk.v2i01.441

Noya, A., Taihuttu, J., & Kiriwenno, E. (2024). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Bullying Pada Remaja. 5(1), 1–16.

Omeri, N. (n.d.). Pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan.

Perspektif, D., & Dewey, J. (2002). HAKEKAT PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF JOHN DEWEY Tinjauan Teoritis Wasitohadi. 49–61.

https://id.theasianparent.com/si-penindas di-kelas/

http://bp3akb.jabarprov.go.id/motion graphic-stop-bullying/

http://cynantiarachmijati.dosen.stkipsiliwangi.ac.id/2 015/01/jurnal-bullying-dalam- duniapendidikan.

Kemdiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta.

Published

2024-12-10

How to Cite

Penguatan Literasi Masyarakat Sebagai Upaya Preventif Terjadinya Perundungan dan Penindasan dalam Lingkungan Sekolah dan Masyarakat. (2024). Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 85-92. https://doi.org/10.47178/d67kz697