Simbol Budaya Toraja Dalam Singgi’ Rampanan Kapa’
Keywords:
simbol, singgi', rampanan kapa', semiotikAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan simbol budaya Toraja dalam singgi’ rampanan kapa’ dan mengungkapkan makna budaya Toraja dari simbol tersebut. Manfaat penelitian ini adalah (1) memberikan sumbangsih terhadap kajian sastra lisan Toraja, (2) sebagai bahan materi bagi dosen pengampu mata kuliah Sastra Toraja, (3) sebagai bahan rujukan bagi para mahasiswa yang melakukan penelitian yang sama, (4) meningkatkan apresiasi pembaca dan pemerhati sastra Toraja terhadap singgi’. Data penelitian bersumber dari Singgi Rampanan Kapa sebagai sastra lisan Toraja yang disampaikan oleh narator. Teknik pengumpulan data digunakan (1) Teknik observasi, (2) Teknik wawancara, dan (4) Teknik catat. Data dianalisis dengan pendekatan semiotik. Hasil penelitian adalah (1) Simbol budaya Toraja dalam singgi’ rampanan kapa’ adalah Ma’dedek Ba’ba (mengetuk pintu) yaitu prosesi pelamaran calon mempelai wanita, dan Pa’passakke Rampanan Kapa’ yaitu pemberian ucapan selamat berupa ungkapan doa pernikahan. (2) Simbol Ma’dedek Ba’ba dalam singgi’ rampanan kapak bermakna cerminan pola sikap sopan santun manusia Toraja terhadap sesama khususnya dalam ritual adat rampanan kapa’. Penandanya adalah (1) penyebutan bagi golongan bangsawan (2) hubungan kekerabatan/kekeluargaan (3) penyanjungan, (4) pernyataan secara tersirat, (5) penganalogian, dan simbol Pa’passakke rampanan kapa dalam singgi’ rampanan kapa’ bermakna pernyataan sikap hidup masyarakat Toraja yang religius dan sosial. Penandanya adalah (1) kehadiran pada rampanan kapa’, (2) rela berbagi, (3) permohonan keturunan, (4) pernyataan syukur untuk hari pernikahan, (5) permohonan berkat materi, dan kesejahteraan (6) memegang teguh adat-istiadat.