Pelestarian Falsafah Tallu Lolona Kepariwisataan Toraja

Authors

  • Dina gasong Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Selvy Rajuasty Tandiseru Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • rachel rachel
  • Isak Pasulu Universitas Kristen Indonesia Toraja

Keywords:

Pariwisata, Toraja, daya tarik, tallu lolona

Abstract

Pada tahun 2017 sektor pariwisata Indonesia, menempati urutan kedua penerimaan devisa negara. Jumlah kunjungan pariwisata ke Indonesia tahun 2016 sebanyak 12.023.971, jumlah kunjungan ini, terus ditingkatkan untuk mencapai 20 juta wisatawan pada tahun 2019. Pengelolaan destinasi pariwisata di Indonesia belum saling bersinergi, kebijakan program pembangunan kurang melirik sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan daerah. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang pariwisata terkadang salah sasaran, tidak sesuai minat kebutuhan wisatawan. Metode yang digunakan deskriptif kualitatitif dengan pendekatan Etnografi untuk menggali potensi budaya Toraja tallu lolona yang unik. Toraja sebagai salah satu destinasi pariwisata di Indonesia diharapkan mampu mengembangkan potensinya untuk dapat dikemas menjadi salah satu daya tarik wisata. Toraja memiliki potensi budaya yang unik dan perlu dikembangkan menjadi sebuah daya tarik wisata yaitu budaya tallu lolona. Tulisan ini mengangkat dan
menggali potensi budaya Toraja tallu lolona sebagai daya tarik wisata. Pengelolaan pariwisata Toraja perlu melibatkan dan memberikan pemahaman budaya tallu lolona kepada generasi muda Toraja sebagai tanda pelibatan masyarakat, berupa lokakarya kepada pemangku kepentingan, sehingga dapat mengelola destinasi pariwisata Toraja yang berkelanjutan.

Downloads

Published

2018-10-01

Issue

Section

Articles