PENGARUH PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP KECINTAAN SISWA PADA BUDAYA DAERAH TORAJA

Authors

  • Dewi Rahayu SMP Negeri 1 Nanggala
  • Simon Ruruk universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.47178/5d1pk283

Keywords:

Pembelajaran Bahasa Indonesia, Kearifan Lokal, Budaya Toraja, Kecintaan Siswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal terhadap kecintaan siswa pada budaya daerah Toraja. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran yang mendalam tentang fenomena ini. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Nanggala Kabupaten Toraja yang menerapkan pembelajaran berbasis kearifan lokal. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen seperti silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan hasil karya siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal Toraja dalam pembelajaran bahasa Indonesia, melalui teks sastra daerah, cerita rakyat, lagu-lagu tradisional, dan proyek budaya, dapat meningkatkan minat dan kecintaan siswa pada budaya daerah mereka. Siswa merasa lebih terlibat dan tertarik pada materi pembelajaran karena berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari mereka dan budaya yang mereka kenal. Mereka juga mengungkapkan kebanggaan terhadap budaya Toraja dan merasa termotivasi untuk melestarikannya. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan, seperti kesulitan guru dalam menemukan sumber daya yang tepat dan keterbatasan waktu dalam kurikulum. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan guru yang memadai, pengembangan materi ajar yang relevan, dan kolaborasi dengan komunitas setempat untuk mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kearifan lokal memiliki pengaruh positif terhadap kecintaan siswa pada budaya daerah Toraja. Untuk mencapai hasil yang lebih optimal, diperlukan dukungan lebih besar dalam hal pelatihan guru, pengembangan materi ajar, dan kolaborasi dengan komunitas setempat. Dengan demikian, pembelajaran berbasis kearifan lokal dapat menjadi sarana efektif dalam melestarikan budaya daerah dan memperkuat identitas budaya generasi muda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Irfan, M., Firmansyah, E., Nasruddin, N., & Setiyadi, M. W. (2021). Pembentukan Karakter Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(1). https://doi.org/10.31949/educatio.v7i1.938

Joyo, A. (2018). Gerakan Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal Menuju Siswa Berkarakter. Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Dan Pengajaran (KIBASP), 1(2). https://doi.org/10.31539/kibasp.v1i2.193

Misriani, A., Cintari, S., & Zulyani, N. (2023). Urgensi Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kearifan Lokal. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(9). https://doi.org/10.54371/jiip.v6i9.2392

Alwi, Hasan. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Keraf, Gorys. (2001). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Setyawati, Nanik. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka

Sudaryat, Yayat. (2009). Bahasa Indonesia: Teori dan Aplikasinya. Bandung: Yrama Widya.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Downloads

Published

2024-06-25