MENGGALI KODE SOSIAL: INTERPRETASI INTERAKSI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL 'HORELUYA' MELALUI LENSA SEMIOTIKA

Authors

  • Efi Rahmawati Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.47178/wm6j2w45

Keywords:

Kode Sosial, Interprertasi, Interaksi, Novel

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi pemahaman mendalam mengenai kode sosial melalui analisis semiotika terhadap interaksi tokoh utama dalam novel Horeluya oleh Arswendo Atmowiloto. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mendekonstruksi makna sosial yang tersembunyi di balik komunikasi antar tokoh utama—Kokro, Eca, dan Lilin—dengan memanfaatkan teori semiotika Ferdinand de Saussure. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks yang melibatkan identifikasi tanda-tanda linguistik dan simbolik dalam percakapan serta tindakan tokoh-tokoh tersebut. Temuan dari studi ini mengungkapkan bahwa setiap interaksi membawa lapisan makna yang merefleksikan norma-norma sosial, konflik, dan hubungan kekuasaan dalam masyarakat yang digambarkan oleh novel. Hasil analisis menunjukkan bahwa kode sosial yang terdapat dalam novel tidak hanya menggambarkan hubungan pribadi antar tokoh tetapi juga menyiratkan struktur sosial yang lebih luas. Dengan demikian, artikel ini berkontribusi pada pemahaman bagaimana simbol-simbol dalam sastra dapat mencerminkan dan mengomentari realitas sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru mengenai bagaimana karya sastra dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis dinamika sosial dan nilai-nilai yang berperan dalam masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atmowiloto, A. (2023). Horeluya. [Informasi penerbit tidak tersedia].

Barthes, R. (1977). Elements of semiology. Hill and Wang.

Chandler, D. (2017). Semiotics: The basics (3rd ed.). Routledge.

Eco, U. (1976). A theory of semiotics. Indiana University Press.

Hoed, B. H. (2014). Semiotik dan dinamika sosial budaya. Komunitas Bambu.

Nöth, W. (1990). Handbook of semiotics. Indiana University Press.

Peirce, C. S. (1931-1958). Collected papers of Charles Sanders Peirce. Harvard University Press.

Pradopo, R. D. (2007). Beberapa teori sastra, metode kritik, dan penerapannya. Pustaka Pelajar.

Ramadani, U. (2020). Harmonisasi pola komunikasi keluarga dalam film Keluarga Cemara (Analisis semiotika) (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Rizky, D. F. (2023). Representasi peran guru dalam film “Dilan 1990” (Semiotika Roland Barthes) (Doctoral dissertation, Universitas Nasional).

Nanda, R. P. P. (2023). Analisis semiotika Roland Barthes pada lirik lagu “Aisyah Istri Rasulullah” Syakir Daulay. Communications, 5(1), 280-300.

Pratama, P. A. (2023). Wacana queer dalam kesusastraan Indonesia pascareformasi.

Sari, A. (2020). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam pendidikan. Pustaka Pelajar.

Santoso, A. (2022). Analisis semiotika pada iklan makanan dan minuman. Jurnal Komunikasi, 8(1), 45-60.

Sobur, A. (2013). Semiotika komunikasi. Remaja Rosdakarya.

Stanton, R. (2007). Teori fiksi Robert Stanton (Sugihastuti & R. A. Al-Irsyad, Trans.). Pustaka Pelajar.

Teeuw, A. (2015). Sastra dan ilmu sastra. Dunia Pustaka Jaya.

Wellek, R., & Warren, A. (1956). Theory of literature. Harcourt, Brace & World.

Wulandari, P. A., & Fadilla, A. R. (2023). Literature review analisis wacana kritis dalam penelitian pendidikan. MITITA JURNAL PENELITIAN, 1(3), 108-117.

Zaidi, F. N. D., & Ahmad, M. (2020). Tinjauan literatur aspek kesantunan dalam kajian terjemahan. BITARA International Journal of Civilizational Studies and Human Sciences, 3(1), 32-41.

Zaimar, O. K. S. (2008). Semiotik dan penerapannya dalam karya sastra. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Downloads

Published

2023-09-30